RADARTASIK.ID – Jelang duel panas semifinal leg pertama Liga Champions kontra Barcelona, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi tampil percaya diri.
Dalam konferensi pers di Stadion Montjuïc, ia menyebut timnya sudah menyiapkan taktik untuk meredam salah satu kekuatan utama Blaugrana: serangan balik cepat.
“Barcelona adalah tim paling ofensif dan paling banyak mencetak gol musim ini. Mereka sangat terorganisir dalam menyerang, terutama saat transisi. Tapi kami tahu apa yang harus dilakukan,” kata Inzaghi dikutip dari Calciomercato.
Baca Juga:Luigi Sala Sarankan AC Milan Pakai Formasi 3-4-3: Biarkan Theo dan Leao Fokus MenyerangPrediksi Barcelona vs Inter Milan: Duel Serangan Terganas Lawan Tembok Terkokoh Liga Champions
Inzaghi juga tidak merasa terbebani dengan tekanan besar yang menyertai laga ini, mengingat Inter kalah dalam tiga pertandingan terakhir.
Baginya, babak semifinal Liga Champion menjadi ajang pembuktian timnya untuk mengejutkan sng tuan rumah Barcelona.
“Ketika Anda berada di semifinal Liga Champions, yang ada hanyalah antusiasme. Kami ingin menikmati momen ini dan memberikan segalanya di lapangan,” jelasnya.
Selain Benjamin Pavard yang dipastikan absen, Inzaghi menyebut hampir semua pemain siap tempur.
Marcus Thuram baru mengikuti latihan penuh dan akan dipantau hingga hari pertandingan, sementara Denzel Dumfries dipastikan akan bermain sejak awal.
“Kecuali Pavard, semua siap. Dumfries bisa jadi starter,” ungkapnya.
Pelatih 48 tahun itu juga menyinggung pentingnya ketenangan dalam menguasai bola untuk menghindari serangan balik Barca yang sangat mematikan.
Baca Juga:Inter Terancam Tanpa Gelar, Simone Inzaghi Dibandingkan dengan Sir Alex FergusonHasil Liga Chamions: Penampilan Ajaib Donnarumma Bawa PSG Tekuk Arsenal di London
“Kami harus sangat bersih dalam menggiring dan mengalirkan bola. Mereka selalu bermain di area menyerang. Kesalahan sedikit bisa sangat fatal,” ujarnya.
Soal perbandingan dengan laga sebelumnya melawan Bayern, Inzaghi juga menilai Barcelona punya karakteristik serupa dengan Bayern Munchen, tim yan disingkirkan Inter sebelumnya.
“Kami pelajari detailnya lewat video. Barcelona dan Bayern sama-sama punya gaya menyerang yang mirip, jadi kami akan memanfaatkan pengalaman itu,” tuturnya.
Inzaghi juga memuji perkembangan pemain muda Barca, khususnya Lamine Yamal yang dianggap banyak pihak akan menjadi pemain paling berbahaya bagi lini belakang Nerzzurri.
“Dia adalah bakat unik di dunia. Bermain dewasa untuk usianya dan sangat berkontribusi untuk tim,” puji Inzaghi soal pemain 16 tahun tersebut.