RADARTASIK.ID – Film animasi Jumbo yang digarap oleh rumah produksi Visinema Studios dipastikan tayang di luar negeri bersamaan dengan perilisan di Indonesia pada Lebaran 2025.
Menurut Herry B. Salim, selaku produser eksekutif, sudah ada 17 negara yang siap menayangkan film tersebut, dan jumlah ini berpotensi bertambah karena Visinema Studios masih aktif memasarkan film ini ke pasar internasional.
Negara-Negara yang Siap Menayangkan Jumbo
Sejumlah 12 negara di kawasan Eropa telah dikonfirmasi akan menayangkan film animasi Jumbo, juga beberapa negara lainnya seperti Turki dan Mongolia.
Baca Juga:Link Tayangan Ulang Episode Terbaru Romansa Kampung Dangdut yang Dibintangi Lesti KejoraPlot Twist di MasterChef Indonesia Season 12, Kisah Cinta Zahra dan Fajar
Keputusan Visinema Studios untuk memperluas distribusi ke luar negeri didasari oleh nilai produksi film yang sudah dianggap berkelas dan mampu bersaing di pasar global.
Herry B. Salim menjelaskan bahwa film “Jumbo” layak masuk ke pasar internasional berkat hasil kerja keras sutradara Ryan Adriandhy bersama ratusan animator yang terlibat dalam proyek ini.
Kolaborasi dan Kreativitas Para AnimatorFilm animasi Jumbo juga menjadi debut film panjang bagi Ryan Adriandhy sebagai sutradara.
Selain menyutradarai, Ryan bersama Widya Arifianti juga terlibat dalam penulisan skenario.
Melibatkan sekitar 400 animator dan kreator, film ini berhasil memadukan elemen petualangan dan fantasi dalam narasi yang kuat dan penuh imajinasi.
Tidak hanya unggul dari sisi animasi, “Jumbo” juga diramaikan oleh pengisi suara baik artis senior maupun aktor cilik.
Aktor Cilik: Prince Poetiray, Yusuf Ozkan, Graciella Abigail, Quinn Salman, dan Muhammad Adhiyat.
Baca Juga:Bianura Azka Ghifari Lolos Babak Eliminasi Chuang Asia Season 2, Peserta Asal IndonesiaKabar Bahagia, Velove Vexia Telah Melahirkan Anak Pertama
Aktor dan Penyanyi Senior: Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari, Ratna Riantiarno, Angga Yunanda, Cinta Laura Kiehl, dan Kiki Narendra.
Kehadiran para bintang ini memberikan nilai tambah pada daya tarik film, menjadikannya lebih hidup dan penuh warna.
Menurut Herry B. Salim, Indonesia masih kekurangan Intellectual Property (IP) evergreen yang bisa bertahan lama dan dikenal secara global.
Ia berharap distribusi internasional film animasi Jumbo dapat menjadikan film ini sebagai IP jangka panjang dengan daya tarik global.
Untuk mencapai hal tersebut, Visinema Studios telah merencanakan strategi pengembangan IP dengan membuat berbagai format konten, termasuk film pendek dan konten tambahan lainnya.