“Kelihatan sekali bahwa termasuk di dalamnya sudah ada rencana untuk relokasi, dan relokasi itu ternyata sudah disiapkan juga lahan-lahannya, memang sudah istilahnya dari lahan itu sudah clear and clean, dari sisi fisiknya dari kelayakan dan juga secara administratif,” ujarnya
Ia berharap langkah dari Pemkab Garut bisa menjadi benchmarking atau menjadi contoh. “Karena kita kadang-kadang akan sulit pada waktu yang korban juga nggak mau dipindah, belum lagi yang tempat pindah nggak ada. Nah ini memang permasalahannya sangat kompleks, tapi apa yang dilakukan Pemerintah Daerah Garut ini kami mengapresiasi sekali, artinya bagaimana pemerintah daerah sudah siap, dan barangkali ini contoh yang kita bisa kita gunakan untuk di daerah-daerah lain gitu, di Garut bisa kenapa di daerah lain tidak bisa,” kata Bambang.
Ia juga mengapresiasi Pemkab Garut yamg bisa menyediakan dengan cepat data yang fiks bahkan lengkap dengan by name by address. Sehingga penyintas bencana sudah terdata dengan baik.
Baca Juga:Tunggu Hasil Penyelidikan PolisiPembangunan Jalan Poros Ditargetkan Selesai 2024
“Ini tidak mudah dan kunci yang harus kita lakukan itu memang kaitan ya data itu paling penting, karena pada saat kita memberikan bantuan juga supaya ada asas keadilan juga. Jangan sampai yang korban yang mestinya harus segera mendapatkan bantuan tidak menerima itu, jadi ini dengan data yang bagus, lokasi dan progresnya kelihatan, apa yang dilakukan bapak wakil bupati barusan di rapat koordinasi ini adalah kita bisa melihat progresnya, programnya seperti apa jelas,” paparnya. (yna)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!