Ingin Kota Tasik Dapat Adipura, Agar Gaji Wali Kota Diberikan ke Tukang Sapu

Kota Tasik
Asep Supriyanto membersihkan jalanan Dadaha. (Ayu Sabrina B/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kehadiran pasukan berseragam hijau-kuning sangat vital di Kota Tasikmalaya.

Di tengah masih rendahnya kesadaran sebagian warga Kota Tasik akan kebersihan, mereka menjadi pahlawan kebersihan tanpa lelah.

Hanya sayang, letih mereka kerap tak dianggap. Bahkan tak jarang, sampah sengaja dibuang saat mereka bertugas.

Kawasan Perkantoran Kota Tasikmalaya Dihiasi Gerobak Sampah

Baca Juga:Nabung di bank bjb Bisa Dapat Tiket Konser LaLaLa Festival Gratis, Begini CaranyaBank bjb Luncurkan DIGI Goes to School, Ajak Siswa Rajin Nabung dan Jadi Generasi Cashless

Seperti pada Rabu, 17 Januari 2024. Pukul 04.00 pagi dia sudah bersiap menuju Jalan Dadaha, Nagarawangi, untuk membersihkan sampah di area sebrang Gedung Creative Centre.

Zona ini adalah tempat para pedagang kaki lima bertengger sepanjang jalan.

Pukul 06.00 WIB, Asep dan petugas kebersihan lainnya bergegas ke kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Jalan Noenoeng Tisnasaputra Nomor 5 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang untuk meletakan sidik jarinya pada mesin absensi.

Absensi diulang pukul 15.30 WIB sebelum ia pulang.

Protes Penanganan Banjir dan Sampah, Warganet Tandai Akun Pj Wali Kota Tasikmalaya di Instagram

Pria asal Singkup Kecamatan Purbaratu itu kadang merasa iri lantaran tak seberuntung pegawai berseragam kha-khi.

“Ya sama jam datang absennya, pulangnya juga sama. Tetapi gaji kan beda, malahan saya juga kerap bekerja di luar jam kerja,” selorohnya.

“Ketika sudah pulang absen kan jam 16.00 atau 17.00, suka bala (sampah berserakan). Saya nyapu lagi, kalau pejabat mungkin jam kerja ya sesuai. Dibiarkan sebentar saja, nanti akan menumpuk,” tambahnya.

Asep memang kerap membersihkan kawasan itu di luar jam kerja-nya.

Baca Juga:Awas! Cuaca Ekstrem Bisa Ganggu Pelaksanaan Pemilu 2024Pastikan Revitalisasi Situ Lengkong Dilanjut, Pj Gubernur Jabar Berikan Bankeu Rp 4,5 Miliar

Itu lantaran jalanan kompleks Dadaha tak pernah sebentar pun bersih dari sampah.

Apalagi pada tahun 2023 ketika Kota Tasikmalaya disibukkan dengan penilian Adipura.

“Dari jam 05.00 sudah mulai nyapu, bersihkan susukan ini (selokan). Saya membantu UPTD sebenarnya, lantaran di sini hampir tidak ada tong sampah ya berserakanlah. Apalagi kalau hari minggu banyak yang jualan di sini. Saya sering bilang tolong sampahnya jangan sembarangan dibuang,” katanya.

0 Komentar