TASIK, RADSIK – Beberapa atlet binaan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Tasikmalaya ikut mengharumkan nama Indonesia di ASEAN Para Games XI Tahun 2022 yang diselenggarakan di Solo pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022 mendatang.
“Alhamdulillah sampai hari ini, sudah ada yang menyumbangkan medali dari cabang olahraga bulu tangkis beregu, tenis meja beregu dan angkat berat putra,” ujar Bidang Organisasi NPCI Kabupaten Tasikmalaya Dr Dudus Dustiana kepada Radar, Selasa (2/8/2022).
Dudus mengatakan, terdapat 14 atlet NPCI asal Kabupaten Tasikmalaya yang ikut serta di ajang pesta olahraga bagi para difabel se-Asia Tenggara tersebut. Beberapa cabor di antaranya adalah bulu tangkis, sepak bola CP, tenis meja, angkat berat dan voli duduk.
Baca Juga:Satpol PP Ajak Masyarakat Berantas Rokok IlegalMesti Serius Atur Transaksi Ikan
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
“Atas nama pengurus NPCI, mengucapkan apresiasi kepada atlet yang telah mempersembahkan medali. kita sudah menjadi tradisi para atlet masuk ke pelatnas. Anak-anak dibina dan diarahkan untuk mengikuti pelatihan. Itu dijadikan sebagai modal dasar latihan dan kesungguhan serta keseriusan, hasil latihan mereka tidak akan sia-sia,” ucapnya.
Menurut dia, itu pun tidak semudah membalikan telapak tangan, sebab atlet disabilitas NPCI itu se-Indonesia dan jumlahnya tidak sedikit. Ada dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan lainnya. “Tapi alhamdulillah dari NPCI Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan pembinaan secara rutin,” ujar dia.
Persiapan menghadapi Asean Para Games ini, sudah dipersiapkan secara matang sebelumnya dan pembinaannya sudah lama. Menyesuaikan kebiasaan-kebiasaan. Bersyukur masih bisa mempertahankan cabang olahraga yang mendunia seperti bulu tangkis. “Sudah lama langganan dan menjadi tradisi mendulang medali emas di cabor itu. Mudah-mudahan dari cabor lainnya bisa ikut meraih prestasi juga,” kata dia berharap.
Ketua NPCI Kabupaten Tasikmalaya Ukun Rukaendi memgaku bersyukur dan berterima kasih kepada para atlet yang telah gigih berjuang keras berlatih walaupun perhatiannya dari pemkab masih terbatas. “Mereka bisa membuktikan bahwa walaupun dengan dukungan anggaran minimal tapi bisa berprestasi. Untuk ke depan jujur saja bila olahraga tidak didukunh anggaran bohong. Mohon diperhatikan dan ditingkatkan anggarannya bagi atlet,” kata dia.