Gelandang Bologna Ingin Jadikan AC Milan Sebagai Ajang Balas Dendam

Remo Freuler
Remo Freuler Foto: Tangkapan layar Instagram@remo_freuler
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Gelandang Bologna, Remo Freuler, menegaskan tekadnya jelang dua pertemuan penting melawan AC Milan, dimulai dari laga Serie A pekan ini yang jadi pemanasan jelang final Coppa Italia di Roma.

Dalam wawancara bersama La Gazzetta dello Sport, pemain asal Swiss itu pertama menepis anggapan bahwa Milan akan meremehkan laga pertama.

“Katanya Milan bakal sedikit menyepelekan pertandingan ini. Ah, ayolah, saya tidak percaya itu sama sekali,” kata Freuler.

Baca Juga:Prediksi AC Milan vs Bologna: Rossoneri Menang TipisIngin Kembalikan Era Kejayaan Napoli, Conte Incar Tiga Bintang Premier League

“Kami bisa menang dengan agresivitas, dengan keganasan. Kami harus memaksa mereka bertahan dan mencetak gol,” lanjutnya.

Freuler, yang kini jadi salah satu pilar lini tengah Bologna, menyatakan tak gentar dengan kekuatan lawan.

Ketika ditanya pemain Milan mana yang ingin ia singkirkan dari lapangan, jawabannya tegas: “Tak seorang pun. Saya ingin bermain menghadapi semua pemain mereka dengan semua pemain kami.”

Pemain 32 tahun itu juga mengungkapkan rasa lapar akan trofi, menyusul dua kegagalan di final Coppa Italia bersama Atalanta dan kegagalan di perempat final Euro bersama timnas Swiss.

Baginya, laga final Coppa Italia melawan AC Milan akan menjadi ajang balas dendam atas dua kegagalan di partai puncak tersebut.

“Saya sudah dua kali kalah di final Coppa Italia, dari Lazio dan Juventus. Rasanya menyakitkan, sangat menyakitkan,” akunya.

“Saya belum pernah memenangkan trofi besar, jadi ini adalah kesempatan balas dendam. Semua tergantung pada kami, pada kaki kami sendiri,” tekadnya.

Baca Juga:Juventus Kehilangan 8 Pemain Lawan Lazio: Tudor Optimalkan Skema Bola MatiGerry Cardinale Bikin AC Milan Makin Tertinggal dari Inter

Rossoneri Masih Diunggulkan Tipis di San Siro

Sementara itu, menjamu Bologna di kandang, Milan punya modal penting karena mulai menemukan stabilitas dengan formasi 3-4-3.

Dalam empat laga terakhir, Rossoneri membukukan tiga kemenangan dan hanya kebobolan dua gol.

Namun, semua kemenangan itu terjadi di laga tandang. Di San Siro, performa Milan justru menurun: hanya satu kemenangan dari empat laga kandang terakhir (1 menang, 1 imbang, 2 kalah), dengan catatan selalu kebobolan.

Di sisi lain, Bologna juga datang dengan tren tandang yang tak menggembirakan. Dari lima laga terakhir, Felsinei hanya sekali menang dan dua kali seri.

0 Komentar