RADARTASIK.ID – Tidak sedikit masyarakat yang bertanya-tanya tentang status bantuan sosial tahun ini, termasuk BPNT 2025 tidak cair atau tidak dan bagaimana cara mengajukan ulang bansos jika ternyata tidak masuk dalam daftar penerima.
Pertanyaan ini menjadi semakin penting karena setiap tahun, data penerima diperbarui berdasarkan kondisi ekonomi dan administrasi terbaru.
Penyebab Bansos Tidak Cair
Dilansir dari kanal Pendamping Sosial, ada beberapa alasan mengapa BPNT atau bantuan sosial lainnya tidak cair:
Baca Juga:KA Pasundan Lebaran: Pilihan Mudik Ekonomis, Hadir Mulai 21 Maret 2025, Tarif Mulai Rp 88.000
1. Penerima dianggap tidak layak dan dikeluarkan dari Basis Data Terpadu (BNBA).
2. Sistem menolak secara otomatis karena tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
3. Data penerima tidak padan atau tidak valid dengan Dukcapil.
Jika anda mengalami masalah ini, jangan langsung putus asa. Masih ada kemungkinan untuk mengajukan ulang bantuan sosial agar bisa kembali mendapatkan hak yang seharusnya.
Cara Mengajukan Ulang Bansos
Jika bansos tidak cair, langkah-langkah berikut dapat dilakukan untuk mengajukan ulang:
1. Cek status bansos melalui aplikasi Cek Bansos atau situs resmi Kemensos.
2. Datangi operator SIKS-NG di desa atau kelurahan untuk mengetahui alasan tidak terdaftar.
3. Perbaiki data jika ada kesalahan, seperti KTP, KK, atau status ekonomi.
4. Ikuti musyawarah desa (musdes) yang membahas data penerima bansos.
5. Ajukan ulang permohonan melalui perangkat desa atau aplikasi resmi Kemensos.
Baca Juga:
Proses ini tidak instan, karena ada tahapan validasi yang harus dilewati.
Namun, jika memang masih memenuhi syarat, peluang untuk mendapatkan kembali bansos tetap terbuka.
BLT BBM 2025 Kapan Cair?
Banyak warga juga mempertanyakan BLT BBM 2025 kapan cair. Hingga saat ini, pencairannya belum dilakukan.
Pemerintah masih memperbarui daftar penerima, mengingat kondisi ekonomi penerima bantuan bisa berubah setiap tahun.
Jika anda termasuk penerima BLT BBM di tahun sebelumnya tetapi sekarang tidak menerima, kemungkinan penyebabnya adalah:
1. Data anda sudah tidak masuk dalam daftar penerima terbaru.
2. Ada perubahan kebijakan dalam penyaluran bantuan.
3. Anda pindah tempat tinggal tanpa memperbarui data kependudukan.
Karena itu, selalu pantau informasi terbaru melalui sumber resmi seperti situs Kemensos atau dinas sosial setempat.