CIAMIS, RADARTASIK.ID – Melalui Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Pemerintah Kabupaten Ciamis terus meningkatkan prestasi olahraga di dunia pendidikan. Dengan begitu bisa sebagai pembinaan atlet muda supaya berjalan optimal.
Sekda Kabupaten Ciamis Andang Firman Triyadi menyampaikan, pelaksanaan O2SN ini sebagai bentuk dukungan pengembangan atlet muda di Ciamis. “Saya pun optimistis kita tidak akan kehabisan talenta di bidang olahraga,” katanya saat sambutan, Senin (24/2/2025).
Mengingat, dalam kompetisi O2SN terdapat berbagai cabang olahraga mulai dari atletik, renang, bola basket, pencak silat, karate dan lainnya. Dengan ini, siswa Kabupaten Ciamis memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan olahraga, seperti halnya di cabang olahraga atletik.
Baca Juga:Prediksi Roma vs Monza di Liga Italia: Jalan Mulus GiallorossiPrediksi Galatasaray vs Fenerbahce di Liga Turki: Laga Penentuan Juara
“Karena kita memiliki aset siswa tingkat SLTA yang berhasil meraih gelar juara nasional di nomor lari 100 meter. Hal ini merupakan pencapaian bagus dan membuktikan bahwa pembinaan olahraga di Ciamis berada di jalur yang tepat,” ujarnya.
Selanjutnya, ia pun meminta untuk cabang olahraga di Kabupaten Ciamis bisa memanfaatkan sarana olahraga yang telah dibuat, seperti stadion atletik, sepak bola, sirkuit bmx dan berbagai fasilitas lainnya.
“Tantangan bukan hanya membangun sarana olahraga, akan tetapi juga dalam memanfaatkannya,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Dr Erwan Darmawan SSTP MSi menyampaikan kompetisi O2SN ini mencari siswa yang berprestasi dalam bidang olahraga, karena olahraga ini tidak bisa secara instan.
Dengan begitu, lanjut dia, atlet O2SN ini memiliki peluang sebagai bank atlet untuk usia dini di Kabupaten Ciamis. “Kompetisi O2SN merupakan sumbangsih dunia pendidikan untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Ciamis,” ujarnya, menjelaskan.
Sebab, lanjut dia, ingin atlet O2SN yang memiliki potensi jangan berhenti, sehingga setiap cabang olahraga harus terus dilatih dan dibina kemampuannya agar bisa berpretasi di tingkat lebih besar.
“Sebanyak 360 atlet jenjang SMP, yang nantinya berprestasi kami titipkan ke KONI dan pimpinan cabang olahraga untuk bisa ada pembinaan selanjutnya,” katanya.