BANJAR, RADARTASIK.ID – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A) Kota Banjar bergerak. Mengunjungi rumah kontrakan Ade Slamet, orang tua bocah pencari rongsok di Kota Banjar.
Kepala DinsosP3A Kota Banjar Hani Supartini AKs mengatakan, soal kepindahan domisili keluarga tersebut sudah ditangani. Saat ini menunggu kelengkapan administrasi kependudukan untuk pindah ke Kota Banjar.
“Karena sampai hari ini pak Ade dan istri KTP-nya masih domisili di Banjarsari Kabupaten Ciamis. Mau pindah ke Kota Banjar,” ucapnya, Minggu 2 Februari 2025.
Baca Juga:Maling Gasak Puluhan Gram Perhiasan dan Jutaan Rupiah di Kota BanjarSekolah Swasta di Kota Banjar Galau Soal Instruksi Mengeluarkan Ijazah, Tunggakan Capai Ratusan Juta Rupiah
Pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan Peksos Kabupaten Ciamis agar segera membantu kepindahan domisili dari Banjarsari ke Kota Banjar.
Selain itu, pihaknya bersama dengan Disdukcapil akan memfasilitasi empat anak Ade yang belum memiliki akta kelahiran.
Menurut keterangan orang tuanya, Ade memiliki anak yang masih kecil dua orang, yakni Rangga (bocah pencari rongsok) dan adiknya yang saat ini putus sekolah.
“Mereka juga terkadang ikut merongsok, namun setelah diajak komunikasi oleh peksos (pekerja sosial), kedua anaknya mau dan bersedia melanjutkan sekolah,” jelasnya.
Rencananya, kata dia, keduanya akan direferal ke LKSA Fathurahman di Desa Binangun guna mendapatkan pendidikan yang layak.
“Kalau sudah ber KTP Kota Banjar (domisili) akan dimasukkan di BPJS kesehatan. Kita usulkan ke pusat (Kemensos) dapat PKH dan program sembako,” terangnya.
Namun, kata dia, sebelumnya akan diupayakan mendapatkan bantuan dari Baznas apabila ber-KTP Kota Banjar sambil menunggu bantuan dari pusat turun. (Anto Sugiarto)