PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Pada era 1990-an, Kabupaten Pangandaran pernah memiliki sebuah bioskop yang begitu berkesan bagi warganya.
Bioskop Nanjung, namanya, masih membekas dalam ingatan masyarakat hingga kini, meski gedung itu sudah lama tak beroperasi.
Bioskop Nanjung Pangandaran terletak di Jalan Kidang Pananjung, Kecamatan Pangandaran, dan beroperasi dari tahun 1993 hingga 1997.
Baca Juga:Virus Langka Mpox dan Leptospirosis: Ancaman Baru, Kesiapan Pangandaran DiujiEarly Warning System Masih Aktif, Pemkab Pangandaran Petakan Wilayah Terancam Gempa Megathrust dan Tsunami
Pada masa kejayaannya, bioskop ini menjadi salah satu pusat hiburan yang paling diminati, tidak hanya oleh warga lokal, tetapi juga oleh pengunjung dari daerah-daerah sekitar seperti Cimerak, Parigi, Cijulang di Kabupaten Pangandaran hingga Patimuan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Hikmat, salah seorang warga Kecamatan Pangandaran yang kini berusia 59 tahun, mengenang betapa ramainya warga yang saat itu masih menjadi bagian dari Kabupaten Ciamis, berbondong-bondong ke Bioskop Nanjung untuk menikmati hiburan.
Menurutnya, bioskop tersebut lebih maju dibandingkan dengan bioskop di daerah tetangga seperti Banjar dan Ciamis.
Hikmat merasa bangga karena Pangandaran, meskipun merupakan daerah kecil, memiliki bioskop yang setara dengan kota-kota besar.
”Ya saat itu ada perasaan bangga saja, ada bioskop di Pangandaran seperti di kota besar,” katanya kepada Radartasik.id, Jumat, 6 September 2024.
Dia juga membandingkan Bioskop Nanjung dengan bioskop-bioskop lain seperti Swadaya dan Pusaka di Ciamis serta Saudara dan Kenangan di Banjar.
Menurutnya, Bioskop Nanjung lebih baik dari segi fasilitas maupun suasana.
Bioskop Nanjung sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu Nanjung 1 dan Nanjung 2, dengan perbedaan genre film yang diputar di masing-masing gedung.
Nanjung 1 menayangkan film-film Indonesia, sementara Nanjung 2 menampilkan film-film Hollywood.
Baca Juga:Soal Pilgub Jabar, Sekretaris PDIP Pangandaran: Kenapa Jadi Pak Jeje?Ujang Endin Ditunjuk sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pangandaran, Memicu Gejolak Internal
Tidak ada film India yang diputar di bioskop ini, hanya film-film Indonesia dan Hollywood yang menjadi pilihan utama.
Hikmat masih ingat dengan jelas tata letak di dalam gedung bioskop tersebut.
Dari pintu masuk tempat tiket dijual, hingga lokasi penjual makanan dan minuman ringan yang menyambut para penonton.
Ketika ingin menonton film Indonesia, penonton diarahkan ke Nanjung 1, sementara film-film Hollywood ditayangkan di Nanjung 2.
Film-film yang diputar di bioskop ini antara lain karya legendaris dari Warkop DKI, yang selalu hadir setahun sekali, serta komedi Doyok-Kadir dan film-film horor Suzanna yang begitu populer di era 1990-an.