TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tasikmalaya segera meluncurkan layanan panggilan kedaruratan terpusat atau call center Kota Tasikmalaya di Nomor 112.
Program inisiasi Kemenkominfo itu sekarang telah mendekati tahap final dan akan segera diimplementasikan.
Sarana prasarana, serta konektivitas hingga regulasi untuk menjalankan program tersebut telah dibuat.
Baca Juga:Ciamis Nanjeur Jadi Visi Pembangunan Jangka Panjang Ciamis untuk 20 Tahun ke DepanBupati Ciamis Herdiat Sunarya Bagi-Bagi Motor usai Salat Tarawih
Aplikasi APATARS-GO di Kota Tasikmalaya Dibuat dengan Tujuan Mulia, Kenapa Masih Belum Digunakan?
“Jadi berbagai persiapan sudah kita tempuh, insha Allah ini bisa segera diluncurkan dan efektif melayani aduan kedaruratan masyarakat nantinya,” kata Kepala Diskominfo Kota Tasikmalaya Hanafi, Jumat 15 Maret 2024.
Setelah diberi pembekalan melalui bimtek, nantinya tim lapangan akan mulai menjalankan tugas sebagai call taker alias penerima layanan kedaruratan.
“Diharapkan dengan adanya layanan 112 ini masyarakat dapat lebih mudah menghubungi dan meminta pertolongan kepada dinas-dinas terkait saat terjadi kejadian gawat darurat seperti terjadinya bencana alam,” katanya.
Akhirnya! DLH Kota Tasikmalaya Dapat Banprov untuk Tambah Sarpras Pengelolaan Sampah
Sebab itu layanan panggilan darurat 112 akan diluncurkan untuk menyatukan semua layanan yang terpecah-pecah itu.
Sehingga warga tidak perlu bingung harus menghubungi dinas mana ketika mengalami situasi kedaruratan berbeda-beda.
Baca Juga:Sempat Absen Karena Covid, Ikon Ramadhan di Kabupaten Ciamis Ini Membuat Warga Bernostalgia Setelah 24 TahunLelang Jabatan Kepala DPMPTSP Kota Banjar Sudah Tuntas Tapi Belum Juga Dilantik, Kenapa?
Layanan call center ini bersifat universal dimana nantinya informasi kedaruratan akan diteruskan kepada dinas terkait untuk penanganan.
“Jadi ini merupakan call center terpusat yang akan menangani kondisi kegawatdaruratan di Kota Tasikmalaya. Selain itu bebas pulsa, juga termonitor langsung nantinya oleh kami melalui command center yang terintegrasi juga dengan pemerintah pusat,” jelas Hanafi. (Firgiawan)
Baca berita dan artikel lainnya di google news