SINGAPARNA, RADSIK – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Wahana Lingkungan dan Pendidikan Sosial (Walpis), Masyarakat Peduli Anggaran (Mapag) dan Serikat Masyarakat Tasikmalaya melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (5/1/2023). Mereka mempertanyakan dugaan kasus penyelewengan pengadaan alat kesehatan.
Koordinator Aksi Unjuk Rasa Ryan Nur Fallah mengatakan, tuntutan kepada Dinas Kesehatan ingin meminta kejelasan dan keterbukaan soal pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) yang diduga ada kejanggalan. “Kita sudah melaporkan soal pengadaan alat kesehatan oleh Dinas Kesehatan ini ke Polres Tasikmalaya. Dan hari ini sudah ditangani oleh unit Tipikor Satreskrim Polres Tasikmalaya dan sedang tahap meminta keterangan saksi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (5/1).
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Jamkesda DisetopKomunikasi Jadi Kunci Kemenangan
Kata dia, dengan aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa kepada Dinas Kesehatan agar dugaan-dugaan informasi terkait kejanggalan pengadaan alkes atau pun program kesehatan lainnya bisa terang benderang dan memastikan tidak ada mafia alkes.
“Bahkan saat menyampaikan aspirasi, kita diminta ke dalam untuk berdialog bersama. Akan tetapi kita tidak menerima, karena kita ingin langsung ada pernyataan dari kepala dinas terkait pengadaan alkes,” tegas dia.
Sementara saat dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Dinkes Kabupaten Tasikmalaya dr Heru Suharto MMKes soal dugaan korupsi atau mafia pengadaan alat-alat kesehatan melalui pesan singkat WhatsApp tidak memberikan jawaban. (dik)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!