PANGANDARAN, RADSIK – Percobaan tiketing non tunai diterapkan di pintu masuk menuju Pantai Pangandaran, sejauh ini masih berjalan lancar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan bahwa percobaan tersebut dilakukan sedikit demi sedikit, dengan terus melakukan perbaikan.
”Evaluasi kami, ternyata di pintu itu harus benar-benar memakai palang pintu atau gate,” jelasnya kepada Radar, Senin (31/10/2022).
Baca Juga:Unsil Dukung Pencapaian Kompetensi Abad 21Tingkatkan Nilai Jual dengan Inovasi Packaging
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Selain itu, di pintu tiket non tunai harus dipasang CCTV dan sudah mulai tidak menempatkan petugas. “Harusnya sudah terhitung otomatis,” katanya.
Kemudian, ke depanya juga sudah harus menerapkan sistem booking, seperti layaknya Traveloka dan ticket.com. “Jadi pas datang kesini tinggal scan barcode saja,” ujarnya.
Kata dia, penerapan sistem non tunai ini mulai diujicoba di pintu masuk green canyon.”Sudah mulai, kedepanya harus di seluruh pintu,” ucapnya.
Ia mengatakan untuk pembayaran tunai tetap akan diterapkan, tidak mungkin langsung dihapuskan. “Bertahap, tidak secara ekstrim langsung dihilangkan,” jelasnya.
Kata dia, penerapan itu sebagai bentuk mengikuti perkembangan zaman. “Kalau nyimpen uang cash terus, terus hilang, bahaya juga,” katanya.
Salah seorang warga Ihsan (34) mengatakan penerapan pembayaran non tunai sangat tepat untuk saat ini. “Ya Pemkab harus berinovasi, dengan non tunai pembayaran lebih cepat,” ujarnya. (den)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!