Polisitemia juga bisa terjadi sebagai respons tubuh terhadap lingkungan dengan kadar oksigen rendah, seperti tinggal di dataran tinggi.
Gejala polisitemia bisa termasuk sakit kepala, pusing, lelah, dan gangguan penglihatan.
Jika tidak ditangani, polisitemia dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, stroke, dan serangan jantung.
Baca Juga:Warga Jawa Barat Harus Siap-Siap, Musim Kemarau Segera TibaMenyatu dalam Kebersamaan, Pengalaman Bahagia Jemaah Haji Lansia Asal Indonesia
Kebiasaan dan Gaya Hidup yang Dapat Menurunkan Kadar Hemoglobin
1. Pola Makan yang Buruk
Diet yang kurang seimbang, terutama yang kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat, dapat menyebabkan penurunan produksi hemoglobin.
Makanan seperti daging merah, ikan, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian penting untuk mendukung produksi hemoglobin.
2. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Alkohol dapat mengganggu penyerapan zat besi dan mempengaruhi fungsi hati, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan kadar hemoglobin.
3. Kurang Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik dapat memperlambat produksi sel darah merah. Latihan fisik yang teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang produksi hemoglobin.
4. Stres Kronis
Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kadar hormon dan fungsi tubuh, termasuk produksi sel darah merah. Manajemen stres yang baik penting untuk menjaga kesehatan hemoglobin.
5. Kebiasaan Merokok
Merokok dapat merusak sel darah merah dan mengganggu kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen secara efektif, yang dapat menurunkan kadar hemoglobin.
Dampak Hemoglobin Tidak Normal
Kadar hemoglobin yang tidak normal, baik terlalu rendah maupun terlalu tinggi, dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan.
Baca Juga:Persiapan Penting Sebelum Jemaah Haji Menuju Arafah, Jemaah Asal Indonesia Harus TahuDelvintor Alvarizi, Crosser Astra Honda Siap Bersaing di MXGP Latvia
Hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan anemia dengan segala komplikasinya, sementara hemoglobin yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Oleh karena itu, menjaga gaya hidup sehat, pola makan seimbang, dan menghindari kebiasaan buruk sangat penting untuk mempertahankan kadar hemoglobin yang normal dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. (Sandy AW)