TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Salah seorang mahasiswa baru Unversitas Perjuangan Tasikmalaya (Unper) meninggal dunia. Korban tertimpa material salah satu bangunan kampus yang rusak usai menjalani kegiatan orientasi kampus, Senin (2/9/2024)
Dari informasi yang dihimpun Radartasik.id, korban bernama Rega Haikal Faturohman. Dia masuk ke Unper Tasikmalaya di Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika.
Sebagaimana mahasiswa baru, dirinya pun menjadi peserta kegiatan orientasi. Yakni Pengenalan Kehidupan Kampus Bag Mahasiswa Baru (PKKMB) di kampus Unper Tasikmalaya.
Baca Juga:Peserta PKK di Simphony Music School Tasikmalaya Diuji Setelah 2 Bulan Menjalani PelatihanTerkait Tumpukan Sampah di Sungai Cidukuh Tasikmalaya, Begini Penjelasan Lurah Panglayungan
Pada saat kegiatan, sebagian tembok material gadung ada yang terjatuh dan menimpa Rega. Rega pun mengalami luka dan dibawa ke RS TMC. Kendati demikian mahasiswa baru tersebut tidak bisa terselamatkan dan meninggal dunia.
Mendapat informasi tersebut, polisi pun turun guna melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Garis polisi pun dipasang di depan salah satu gedung yang menjadi lokasi kejadian.
Salah seorang Mahasiswa Baru Unper Tasikmalaya yang juga mengikuti PKKMB yang enggan disebut identitasnya, mengakui bahwa memang ada suatu insiden. Di mana teman sesama peserta ada yang tertimpa material bangunan. “Iya, pas waktu kumpul buat absen pulang,” ungkapnya.
Saat itu dia dan mahasiswa baru lainnya pulang karena perlu istirahat untuk kegiatan besok. Namun saat dirinya sudah berada di rumah, muncul informasi susulan dari grup whatsapp bahwa mahasiswa tersebut meninggal dunia di rumah sakit. “Setelah Magrib saya dapat informasi katanya satu meninggal,” ucapnya.
Selain Rega, ada juga mahasiwa baru lainnya yang juga mengalami luka. Korban tersebut informasinya masih dalam kondisi kritis di rumah sakit. “Tapi saya belum tahu siapa-siapanya kalau korban yang di rumah sakit,” katanya.
Sementara itu, pihak Unper Tasikmalaya belum bisa dimintai keterangan mengenai kejadian ini. Saat wartawan ke lokasi pun, beberapa pengajar atau dosen di kampus tersebut menghindari wawancara.(rangga jatnika)