RADARTASIK.ID — Hingga jelang laga Persib vs Persebaya Surabaya di pekan ke-5 Super League 2025/2026, Bobotoh masih menantikan debut kiper modern Persib dari Eropa Adam Przybek.
Kini, titik terang nasib Adam Przybek mulai terungkap. Apakah benar Adam Przybek cedera?
Nah, pertanyaan itu muncul dari Bobotoh soal belum bermainnya Adam Przybek di Persib di ajang resmi.
Baca Juga:Next Kapten Persib Bandung Ini Ikuti Jejak Robby Darwis di Timnas Indonesia, Jadi Palang Pintu yang KokohAwal Indah Eliano Reijnders di Timnas Indonesia, Mudah-Mudahan Panen Gol Juga di Persib Bandung
Tim pelatih Persib Bandung bersuara soal nasib Adam Przybek di Persib Bandung.
Soal kapan debut Adam Przybek di Persib Bandung, tim pelatih Persib menjelaskan bahwa kiper modern berusia 25 tahun itu mengalami cedera engkel saat latihan.
Dengan demikian, posisi Adam Przybek sementara digantikan oleh Teja Paku Alam di bawah mistar.
Pelatih kiper Persib, Mario Jozic, memaparkan kondisi terkini Przybek sekaligus menjelaskan kronologi cedera tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa sang kiper mengalami masalah bukan karena benturan dengan pemain lain, melainkan akibat pergerakan tendangan yang salah.
“Semuanya oke, satu-satunya masalah adalah Adam karena cederanya. Tapi dia mengalami cedera karena melakukan tendangan, bukan karena ada benturan dengan pemain lain,” ujar Mario Jozic.
Jozic menambahkan, ia cukup puas dengan performa kiper lainnya seperti Fitrah, Teja, dan Raka, sehingga saat ini tim hanya perlu menanti pemulihan Przybek agar bisa kembali berkontribusi.
Baca Juga:Terpilih Man of The Match, Marc Klok Tak Mau Jumawa, Kapten Persib Ini Siap Berikan Segalanya untuk TimnasBocah Ajaib Persib 18 Tahun Ini Siap Saingi Kakang Rudianto dan Robi Darwis: Mengaku Tak Mau Ditolong Regulasi
Sementara itu, pelatih kepala Persib, Bojan Hodak, menilai absennya Przybek tidak bisa dianggap sebagai sebuah kehilangan besar.
Menurutnya, situasi ini merupakan bagian dari dinamika yang wajar dalam mengelola sebuah tim di level tertinggi.
“Saya tidak bisa mengatakan ini adalah kehilangan, karena ini adalah situasi yang tidak bisa dihindari,” ujar Bojan Hodak.
“Ini tidak bisa diprediksi dan cederanya ini tidak beruntung. Kami tidak bisa mengubahnya,” jelas Hodak.
Ia menekankan bahwa cedera merupakan hal yang sulit diprediksi dan tidak bisa dihindari, sehingga yang terpenting adalah bagaimana tim beradaptasi.
Bojan Hodak juga memberikan apresiasi terhadap penampilan Teja Paku Alam yang menggantikan posisi Przybek.
Menurutnya, Teja mampu menjalankan tugas dengan baik, bahkan ketika kebobolan, gol yang terjadi sebagian besar berasal dari situasi sulit seperti penalti atau duel satu lawan satu.