RADARTASIK.ID – Mimpi Inter Milan meraih treble winners musim ini mulai kabur setelah secara dramatis ditumbangkan Bologna 0-1 pada pekan ke-33 Serie A, dini hari tadi.
Gol spektakuler Riccardo Orsolini di menit ke-94 jadi mimpi buruk Simone Inzaghi yang punya peluang mengikuti jejak treble pelatih sebelumnya, Jose Mourinho pada tahun 2010 silam.
Bermain di Renato Dall’Ara, Inter menguasai bola lebih banyak, tapi gagal menciptakan peluang berarti.
Baca Juga:Media Italia: Tiga Mantan Pelatih AC Milan Masuk Daftar Pelatih AS Roma Musim DepanAC Milan Ditumbangkan Atalanta, Rafael Leao Dicap Pemain Malas oleh Media Italia
Sebaliknya, Bologna yang tampil solid sukses mencuri kemenangan lewat tendangan setengah salto Orsolini di pengujung laga.
Kekalahan ini membuat Inter tertahan di 71 poin—sejajar dengan Napoli yang baru akan bertanding kontra Parma.
Drama tak berhenti di lapangan, karena pelatih Bologna Vincenzo Italiano dan asisten Inter, Massimiliano Farris, diusir wasit di babak kedua akibat protes keras.
Kelahan Inter ini juga memunculkan kritik dari jurnalis senior Italia, Sandro Sabatini.
Dalam kolomnya di Calciomercato, ia menyebut laga ini sebagai “Kutukan Bologna”, merujuk pada kekalahan Inter serupa di tahun 2022 yang saat itu menggagalkan mereka meraih Scudetto.
Sabatini bahkan menyarankan Inzaghi untuk melupakan impian treble winners dan fokus meraih satu gelar terlebih dahulu.
“Saatnya Inzaghi berhenti mengejar mimpi treble. Fokus saja ke satu gelar realistis,” tulis Sabatini, merujuk pada tekanan jadwal yang dihadapi Inter.
Baca Juga:Mantan Wasit Pastikan Proses Gol Bologna ke Gawang Inter Tidak Sah: “Lemparan ke Dalam Lebih Maju 13-14 Meter”Inzaghi: Inter Kalah Karena Pemain Bologna Lakukan Lemparan ke Dalam Lebih Maju 13 Meter
Hingga saat ini, Inter sudah melakoni 50 pertandingan, jauh di atas Napoli yang baru memainkan 36 laga.
Meski keunggulan Inter di puncak klasemen kini sirna, peluang scudetto tetap terbuka mengingat Serie A masih memiliki lima laga tersisa
Namun, Sabatini melihat pemain Inter mulai menghadapi tekanan mental dan fisik karena bebarapa pemain tampil di bawah standar.
Menurutnya, kiper Sommer tetap stabil, tapi trio belakang Pavard-Acerbi-Bastoni menunjukkan performa campur aduk.
Gelandang seperti Barella dan Calhanoglu bekerja keras, tapi kurang efektif dan di lini depan, Lautaro minim dukungan. Sementara Correa kembali tampil mengecewakan.
Susunan Pemain dan Pencetak Gol
Pencetak gol: Orsolini 90+4’
Bologna (4-2-3-1): Ravaglia; Holm, Beukema, Lucumí, Miranda; Aebischer (88′ Moro), Freuler; Ndoye (75′ Cambiaghi), Odgaard (88′ Fabbian), Dominguez (69′ Orsolini); Dallinga (75′ Castro). Pelatih: Vincenzo Italiano.