PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Pemkab Pangandaran berencana membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL Komunal) di Pantai Barat Pangandaran. Itu sebagai upaya mengatasi dugaan pencemaran laut dari limbah hotel.
Seperti diketahui, dugaan pencemaran oleh air limbah hotel sudah berlangsung sejak lama dan berlarut-larut.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pangandaran Kurnia mengatakan, hasil peninjauan, ada 4 titik saluran pembuangan air limbah yang mengarah ke arah Pantai Pangandaran.
Baca Juga:Masih Ada Hotel Nakal, Pemkab Pangandaran Harus Tegas Tangani Persoalan LimbahSoal Dugaaan Pencemaran Limbah Hotel ke Pantai Pangandaran, Pemkab Harus Tegas
Pihaknya pun akan membuat IPAL Komunal di satu titik terlebih dahulu, sebagai pilot project. Lokasinya tepat di area Hotel Grand Aquarium.
“Karena Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan IPAL Komunal di blok hotel Grand Aquarium sudah ada, tinggal pelaksanaannya saja,” ucapnya, Sabtu 12 April 2025.
Menurut dia, estimasi anggaran yang diperlukan untuk membangun satu IPAL komunal di Pantai Barat Pangandaran mencapai Rp 1 miliar.
Pembangunan IPAL tersebut, kata Kurnia, untuk menangani air limbah yang berasal dari pemukiman warga yang belum memiliki IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja).
Sementara untuk hotel sudah ada IPLT, jadi tinggal meneruskan. Jadi, kata dia, air limbah yang dibuang ke laut sudah bersih dan sesuai baku mutu.
Dirinya berharap, dengan kondisi keuangan saat ini, pembangunan IPAL Komunal bisa direalisasikan tahun ini.
“Termasuk melakukan normalisasi saluran drainase yang berada di jalan dekat hotel Laut Biru, sambil menginventarisasi saluran drainase yang lainya, sehingga bisa mengetahui mana yang akan didahulukan,” katanya.
Baca Juga:Air Limbah Diduga Dari Hotel Masih Mencemari Pantai Pangandaran, Ini Reaksi BupatiKabar Pasar Wisata Pangandaran Jadi Lahan Parkir Kembali Berhembus
Bupati Pangandaran Citra Pitriyami mengatakan, limbah hotel ataupun rumah, ada yang dibuang langsung ke pantai. Itu menimbulkan aroma yang tidak sedap.
Citra pun mengaku sudah merekomendasikan ke beberapa hotel untuk memperbaiki apa yang menjadi kekurangannya.
“Nanti kita juga akan komunikasi dengan pemilik rumah di pemukiman yang ada di kompleks perhotelan, supaya tak membuang limbah sembarangan,” ungkapnya.
Sebetulnya, menurut dia, jika hotel memiliki saluran limbah sendiri dan tidak dibuang ke saluran drainase, kemungkinan akan sedikit tertangani. Maka, kata Citra, Pemkab Pangandaran akan membangun saluran IPAL Komunal. (Deni Nurdiansah)