RADARTASIK.ID – Tim VR46 Racing menunjukkan performa impresif di MotoGP Argentina dengan menempatkan dua pembalapnya, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio, di posisi lima besar.
Keberhasilan ini tak lepas dari strategi pemilihan ban yang tepat, yaitu ban lunak alih-alih medium.
Hasilnya, Morbidelli meraih podium perdananya sebagai pembalap Ducati dan mengamankan posisi keempat di klasemen sementara kejuaraan dunia.
Baca Juga:Jelang Formula 1 GP Tiongkok, Lando Norris Beri Pesan Khusus: McLaren Harus Tetap Fokus Pengembangan MobilChelsea, Arsenal dan Liverpool Berebut Tanda Tangan Pemain River Plate Franco Mastantuono
Bagi Morbidelli, keberhasilan ini semakin memperkuat posisinya di tim dan membuktikan potensinya sebagai pembalap Ducati.
Namun, jika saja rekan setimnya di VR46, Di Giannantonio, berhasil meraih kemenangan, itu akan menjadi kemenangan ke-9 bagi akademi VR46 di MotoGP.
Di sisi lain, Marc Marquez kembali mencetak sejarah dengan meraih kemenangan ke-90 dalam kariernya, menyamai rekor mendiang Angel Nieto.
Marquez kini semakin dekat dengan torehan Valentino Rossi, legenda MotoGP asal Italia yang telah mengoleksi 115 kemenangan sepanjang kariernya.
Dengan delapan gelar juara dunia, Marquez masih memburu rekor Rossi yang memiliki sembilan gelar, tujuh di antaranya diraih di kelas utama.
Meskipun komunitas MotoGP di Spanyol merayakan pencapaian Marquez, publik Italia melihat perkembangan ini dengan perasaan campur aduk.
Hubungan antara Rossi dan Marquez telah tegang sejak insiden kontroversial di MotoGP Malaysia 2015, yang menyebabkan perseteruan panjang antara keduanya.
Baca Juga:Bulan Depan, Victor Osimhen Akan Putuskan Masa Depannya di Galatasaray, Klub-Klub Eropa Mulai AntrePrediksi Australia vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Optimis Cetak Sejarah Lolos ke Piala Dunia
Usai balapan di Termas de Río Hondo, Direktur Tim VR46 Alessio “Uccio” Salucci, yang juga sahabat dekat Rossi, mengakui bahwa Marquez berpeluang besar mengejar rekor sang legenda.
Dalam wawancara dengan media Spanyol AS, Salucci menyatakan, “Saya rasa Marquez bisa mengejar Rossi. Dia sangat kuat, memiliki motor yang luar biasa, dan tim yang hebat. Saya berharap dia tidak bisa melakukannya, tetapi saya pikir dia akan berhasil,” ungkapnya.
Meskipun demikian, rekor Rossi masih cukup jauh dari jangkauan. Dengan aturan baru di MotoGP yang tidak menghitung kemenangan dalam sprint race sebagai kemenangan Grand Prix, Marquez setidaknya membutuhkan hingga musim 2026 untuk menyamai pencapaian Rossi—bahkan jika dia tampil dominan di setiap balapan.