Ia menambahkan kalau MAN 1 Tasikmalaya memiliki strategi untuk mempertahankan gelar juara umum yakni dengan terus belajar dan berlatih lebih sungguh-sungguh dan semangat. Bukan hanya itu, menurutnya berdo’a dan meminta yang terbaik dari Alloh adalah sesuatu hal yang tidak boleh di lupakan.
“Saya sangat bersyukur kepada Alloh SWT atas segala pencapaiannya. Kita memakai dua jalur saja ya, jalur daratnya kita berusaha, belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas kita. Jalur yang kedua adalah jalur langit dimana kita melangitkan doa-doa kepada Sang pencipta sehingga kita tidak menjadi sombong atas segala pencapaian,” lanjut Adiyoso.
Terpisah, Waka Humas MAN 1 Tasikmalaya, Undang Kurniawan, mengatakan prestasi yang diraih anak-anak didiknya bukan dihasilkan dari sesuatu yang instan, melainkan melalui proses perjalanan Panjang.
Baca Juga:Guru di Kota Tasikmalaya, Ada Surat dari Hj Nurhayati, Baca Yuk Isinya Apa!Australia Bakal Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos, Ini Alasannya
Senada dengan Adiyoso, ia mengatakan bahwa program latihan terstruktur dan kerjasama apik antara peserta dengan pembina menjadi sebuah perjuangan luar biasa dalam meraih kemenangan.
“Saya bangga atas prestasi yang di persembahkan para siswa, mereka konsisten melaksanakan Latihan tanpa Lelah tentunya dengan bimbingan para pembina lomba . Hasil yang di peroleh pada momen ini, patut disyukuri dan semoga menjadi sebuah energi ekstra untuk tetap berprestasi di masa yang akan datang,” singkatnya. (Permana)