TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Guru Besar Unpad Prof Atip Latipulhayat ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah oleh Presiden Prabowo Subianto.
Atip merupakan alumni SMA Negeri 2 Tasikmalaya dan semasa sekolah ia dikenal sebagai siswa yang berprestasi serta memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
Seperti dikatakan teman satu angkatannya, yang kini juga mengajar di SMA Negeri 2 Tasikmalaya, Hj Iis Suminarti SPd.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
“Kami satu angkatan. Kebetulan di SMAN 2 Tasik tahun 1980 masuk. Memang beda kelas, beliau kelas IPA saya di Bahasa waktu itu. Atip orangnya baik, pintar, dan jadi ketua OSIS,” ujarnya saat ditemui di sekolah.
Terakhir kali bertemu saat reuni akbar beberapa tahun lalu, Iis juga menerima kartu nama Atip.
Ia dikenal sebagai pribadi yang ramah dan inisiatif dalam membuka topik pembicaraan.
Sebagai teman satu angkatan sekaligus pihak sekolah, Iis merasa bangga, kini siswa-siswinya punya contoh pemimpin bangsa dari SMA Negeri 2 Tasikmalaya.
“Seneng dan pantes sih jadi Wakil Menteri, soalnya orang pintar dan baik. Semuanya bangga dari grup alumni juga banyak yang kirim ucapan selamat. Apalagi yang ngajar pasti bangga, temen seangkatannya aja saya bangga. Orangnya pintar baik ya kami berharap yang terbaik untuk masa depan pendidikan di tangan beliau,” imbuhnya.
Begitupun diakui mahasiswa yang pernah ia ajar, Robi Assadul Bahri MH, yang kini sudah berstatus sebagai Dosen Sekolah Tinggi Hukum Galunggung.
Ia mengaku bangga dan senang dosennya itu dipercaya menjadi wakil menteri di Kabinet Merah Putih.
Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran
“Saya tentunya bangga sekali. Saya ingin kabar ini tersebar luas, beliau itu putera daerah asli. Jadi kebanggaan lah orang Tasik itu punya sosok wakil menteri sekarang di Kabinet Merah Putih yang disusun oleh Presiden Prabowo. Orang Tasik sudah mulai maju cuman mungkin berkelana. Sekolah di mana, berkarya di mana, tapi tetap asli orang Tasik,” tuturnya.
Robi bercerita betapa Prof Atip kerap memerhatikan kemajuan pendidikan. Bahkan, saat mahasiswa membutuhkan buku dari luar negeri, khususnya Australia tempat ia menimba ilmu pascasarjana, Prof Atip tidak sungkan membawakannya.