Lebih lanjut, Asep menekankan bahwa fungsi utama KNPI adalah untuk membina DPK dan OKP di bawah naungannya serta menjadi wadah bagi pemuda dalam berperan di masyarakat, bangsa, dan negara.
Dia berharap kepengurusan KNPI yang baru dapat lebih aktif dan efektif dalam menjalankan fungsinya dibandingkan periode saat ini yang dinilai ”mati suri.”
Di sisi lain, Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Pangandaran, Rizky Fazri Gunawan, menilai bahwa peran dan eksistensi KNPI Pangandaran selama ini belum optimal.
Baca Juga:KPU Dilema, 807 Pemilih Gaib Masuk dalam DPT Pilkada Kabupaten PangandaranGagal Panen, Petani di Pangandaran Terpaksa Jadikan Tanaman Padi sebagai Pakan Sapi
Dia menyoroti kurangnya kegiatan yang melibatkan DPK dan OKP di bawah naungan KNPI.
Rizky mendesak agar Musda segera digelar dan kepengurusan baru terbentuk. Menurutnya, keberadaan kepengurusan baru dapat menjadi energi baru bagi KNPI Pangandaran dalam merangkul seluruh pemuda di daerah tersebut.
Rizky menambahkan, KNPI seharusnya menjadi wadah yang mampu menyatukan dan merangkul para pemuda di Kabupaten Pangandaran.
Menurutnya, banyak potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda Pangandaran yang bisa dikembangkan jika KNPI mampu menjalankan peran yang sebenarnya.
Dengan berbagai desakan dari berbagai pihak, keputusan DPD KNPI Provinsi Jawa Barat diharapkan bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan kisruh yang terjadi di tubuh KNPI Pangandaran dan membawa organisasi pemuda ini kembali berjalan sesuai fungsinya. (Deni Nurdiansah)