TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Wawan Gunawan (Wagun), membantah tudingan bahwa pihaknya mengabaikan layanan Layar Kusumah, program Layanan Antar Keluarga Sampai ke Rumah.
Menurutnya, Dinas Sosial Kota Tasikmalaya justru sedang berupaya meningkatkan kualitas layanan tersebut dengan inovasi baru.
“Ada statement ganti kadis ganti selera, tidak sama sekali. Kita melanjutkan program yang sudah keren, termasuk itu. Apapun tidak diubah. Disempurnakan aplikasinya, Tasik Bageurnya, tidak sama sekali kita mengganti program itu,” kata Wagun kepada Radar, Kamis (26/9/2024).
Baca Juga:Dear…Pj Wali Kota Tasikmalaya, Kemana Program Layar Kusumah? Publik Masih Butuh!Lembaga Survei Berperan Edukasi, Bukan Menggiring Industri Politik di Kota Tasikmalaya!
Wagun juga menjelaskan bahwa kondisi mobil Layar Kusumah saat ini sudah tidak layak pakai. Akibatnya, Dinas Sosial hanya dapat mengandalkan satu unit ambulans untuk menjalankan layanan tersebut.
“Sudah lama, turun mesin. Diotak-atik rusak lagi. Bannya udah gundul. Sebetulnya waktu dulu sudah tidak stabil, mobilnya bekas, tambal sulam. Sudah mengajukan pergantian, seperti sekarang. Tetapi biaya pemeliharaan dinasnya terbatas, tidak satu paket kalau perbaikan, lebih ke daya dukung,” jelasnya.
Sejak menjabat, Wagun mengaku sudah mengajukan permohonan perbaikan mobil Layar Kusumah, bahkan meminta penggantian kendaraan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
“Sudah kita usulkan lewat BPKAD. Sudah disampaikan kondisinya, kemampuan APBD terbatas. Insyaallah mungkin ke depan, pekan ini atau pekan depan akan ada satu unit ambulans untuk Layar Kusumah,” ungkapnya.
Saat ini, mobil Layar Kusumah dalam kondisi rusak, terparkir dengan ban kempes di Kantor Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Kecamatan Indihiang. Rencana perbaikan mobil sudah diusulkan dua minggu yang lalu, tetapi terkendala proses administrasi.
“Tadi (kemarin, red) mau dijumper pakai derek. Sudah merencanakan dua minggu yang lalu untuk diperbaiki. Mengaturnya ada mekanisme administrasi,” tambah Wagun.
Sementara itu, layanan antar-jemput bagi masyarakat tetap dilakukan dengan menggunakan satu unit ambulans meskipun tidak ada nama “Layar Kusumah” di badan mobil tersebut.
Baca Juga:Pengungkapan TPPU Narkoba Rp 2,1 Triliun: Bandar Kendalikan Jaringan dari Balik Jeruji, Polri Sita Aset MewahJurnalis Radar Tasikmalaya Beri Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar pada Kegiatan Pers Mahasiswa Unsil
“Itu layanan antar jemputnya memakai mobil ambulans karena kondisinya (mobil Layar Kusumah) mesinnya rusak, bannya pecah. Sekarang kita lagi perbaikan. Kalau masyarakat ada yang tertunda, itu karena permintaan banyak sedangkan unit kendaraan hanya itu,” paparnya.