TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya memanfaatkan platform media sosial kekinian, TikTok untuk mengabarkan lowongan kerja.
Pj Wali Kota menyebut hal ini jadi strategi mengentaskan pengangguran yang tinggi di Kota Resik.
Biasanya Host dari Live TikTok akun Hayu Gawe itu adalah pegawai dari Dinas Ketenagakerjaan Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Daftar Bagunan Rusak Imbas Gempa Garut, dari Gedung Pramuka Hingga Rumah SakitGempa 6,5 SR Kejutkan Warga Jabar di Malam Minggu, Pusat Gempa Ternyata di Sini
Namun pada Kamis 2 Mei 2024, Cheka mengambil alih layar platform media sosial serta marketplace itu untuk menyapa para penonton.
Ia mengungkap jika selama ini dirinya hanya menjadi penonton saja. Menurutnya ratusan warganet gemar menonton Live TikTok Hayu Gawe.
“Setiap hari sudah live dan saya sudah lihat sampai 300 orang nonton per hari. Saya juga secara pribadi senang. Bahkan saya dapat respons dari yang luar Kota Tasikmalaya,” terang Cheka usai mencoba Live TikTok Hayu Gawe di Kantor Disnaker.
Menurutnya program Hayu Gawe ini setara dengan gelaran job fair dan forum dimana pemilik usaha mencari tenaga kerja. Bedanya, Hayu Gawe dianggap lebih ekonomis. Tidak perlu mengeluarkan banyak anggaran.
Bagi Cheka forum ini juga sekaligus menjawab tentang ungkapan sulitnya mencari kerja di Kota Tasikmalaya, sehingga memilih untuk ikut urbanisasi.
“Tapi bisa jadi orang tidak mendapat pekerjaan tersebut karena memang belum tahu kemana harus mencari. Sementara Pemkot untuk membuat kegiatan yang sifatnya formal misal, bisnis matching, job fair, atau lainnya itu kan membutuhkan biaya,” paparnya.
Meski begitu, Cheka mengakui bahwa angka pengangguran di Kota Tasikmalaya memang masih tinggi.
Baca Juga:Mantan Ketua KPU Kota Banjar Daftar Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Partai DemokratSukses di Pemilu 2024, PAN Kabupaten Tasikmalaya Dukung Zulhas Lanjutkan Nakhodai Partai
“Dari sisi angka pengangguran kita 6,65 menjadi 6,5. Turun memang tetapi belum menggembirakan. Oleh karena itu program ini justru mencoba memberikan katalisator memudahkan orang mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.
Cheka mengklaim bahwa Hayu Gawe ini, adalah yang pertama di Indonesia. Sehingga cita-citanya adalah untuk membuat platform tersebut merambah pelosok negeri.
“Ini pertama di Indonesia. Bayangkan kalua seluruh masyarakat kita bisa tersampaikan info lowongan pekerjaan baik formal maupun non formal secara sambal santai di rumah. Itu jauh lebih efektif,” ungkapnya.