TASIK, RADSIK – Pada 10 Muharram 1444 H, bertepatan dengan Senin (8/8/2022), SDN Panglayungan Jalan Antasena Bumi Resik Panglayungan Kota Tasikmalaya membagikan sembako sebanyak 50 kantong kepada mereka yang berhak menerima, yaitu peserta didik yang belum sempat menerima bantuan PIP dari pemerintah, para pedagang yang biasa mangkal di sekolah, serta satpam Jalan Purabaya yang menuju sekolah.
Kepala SDN Panglayugan Ely Nurtini SPd MSi mengatakan, moment kegiatan ini bertema Menguatkan Kepedulian dengan Bersedekah serta motto Dari Kami Untuk Mereka. Semoga kegiatan ini merupakan titik awal mereka di tahun pelajaran 2022-2023 untuk menguatkan karakter diri dalam membantu mereka di luar dirinya.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Sarana Dadaha Bakal DitutupPemkot Akan Pelajari Soal Pasar Rel
“Sumber dana yang kami belanjakan berasal dari kencleng siswa dengan menyisihkan dari uang jajan mereka, juga pengumpulan beras selama satu hari ditambah dengan sedekah dari guru-guru berupa uang dan satu karung beras. Uang kami belanjakan untuk membeli bahan-bahan sembako diantaranya minyak goreng, mie instan, kecap, gula putih dan beberapa macam makanan ringan,” terangnya.
Kegiatan bersedekah ini merupakan realisasi dari misi SDN Panglayungan, sehingga bersedekah seikhlasnya dilakukan secara rutin untuk jadi kebiasaan dan tertanam dalam diri peserta didik untuk merasakan bahagianya ketika kita bisa membantu sesama terutama bagi mereka yang membutuhkan.
“Dalam memperingati tahun baru Islam ini, kami pun menyelenggarakan kegiatan lain seperti lomba melukis dan lomba mewarnai bekerja sama dengan perusahaan salah satu produk alat tulis,” terangnya.
Dengan semangat Tahun Baru 1444 H dan memperingati Kemerdekaan RI yang ke 77, semoga terus memotivasi kami, membangun semangat seluruh keluarga SDN Panglayungan agar para peserta didik menjadi siswa yang Bertakwa kepada Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, berprestasi serta peduli terhadap lingkungan.
“Tentunya hal tersebut harus terbangun dari guru-guru yang takwa, berbudi pekerti luhur berprestasi dan peduli terhadap lingkungan juga,” ujarnya. (rls/isr)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!