PANGANDARAN, RADSIK – Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mewajibkan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
“Hal ini berkaitan dengan mudik dan cuti bersama yang akan berlangsung selama 10 hari,” katanya kepada wartawan Selasa (12/4/2022).
Kata Jeje, PNS atau ASN harus memberikan contoh dan bertindak sebagai penyampai pesan sosialisasi kepada masyarakat. “Partisipan vaksinasi dosis ketiga kita rendah, cuma 5,2 persen, karena dosis dua saja baru mencapai 76,8 persen,” ucapnya.
Baca Juga:Patroli Sahur ala Bhayangkara Roller SkateIdrisiyyah Konsisten Selenggarakan Festival Ramadan
[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]
Mulai minggu depan, kata dia, vaksinator akan mengunjungi semua SKPD Se-Kabupaten Pangandaran untuk door to door vaksinasi ASN dan pegawai lingkup Pemkab Pangandaran.
Selain itu, Jeje juga meminta prioritas vaksinasi dosis ketiga digencarkan kepada masyarakat dalam rangka menyambut wisatawan pasca liburan Lebaran. “Pelaku wisata, alim ulama dan masyarakat yang dekat dengan kawasan objek wisata harus sudah vaksin dosis ketiga,” tuturnya.
Jeje khawatir komunikasi secara langsung antara warga luar daerah dengan warga lokal apabila tidak diantisipasi dengan protokol kesehatan, bisa menyebabkan penularan Covid-19. “Jangan sampai warga bereuforia dan acuh prokes (protokol kesehatan), meskipun kasus Covid-19 Pangandaran rendah, bahkan BOR RSUD Pandega 0 kasus,” tegasnya.
Sementara itu, terkait antisipasi kunjungan wisata pasca Lebaran, Jeje mengaku belum menyusun aturan secara lengkap terkait persyaratan masuk objek wisata. “Puasa pekan kedua kita akan mulai susun strategi penyambutan wisatawan, kunjungan diprediksi akan membeludak pasca Lebaran,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi mengatakan, para vaksinator siap melakukan vaksinasi secara door to door. “Termasuk di puskesmas di 10 kecamatan,” tuturnya. (den)
[/membersonly]