Yusuf-AW Paket Komplet

Yusuf-AW Paket Komplet
AKRAB. Ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf, Bappilu DPD Partai Golkar Jabar Dr H Iwan Saputra dan Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Agus Wahyudin terlihat akrab saat hadir dalam acara syukur waktu di Taman Kota, Sabtu (24/12/2022). ISTIMEWA
0 Komentar

Semetnara itu, Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya Isep Rislia mengatakan, hasil rakerda sudah jadi kepastian untuk calon dari Golkar H Yusuf. Kemudian melihat di koalisi KIB bahwa PPP merupakan bagian dari koalisi bersama Golkar, hal tersebut mungkin saja terjadi di daerah.

“Maka mungkin bisa saja (pemaketan, Red). Karena Pak AW notabene dari PPP, bisa aja ada komunikasi politik atau lainnya dengan kedekatan yang terbilang akrab dengan ketua (H Yusuf),” katanya.

Namun, lanjut dia, untuk mengerucut ke arah koalisi tentunya masih terlalu dini untuk dipastikan. Meski memang dalam politik segala sesuatu perlu penjajakan, terlepas dari PPP siapa yang nanti bakal diusung. “Kalau komunikasi sudah baik dan akrab, ketika dijodohkan kita sudah tak canggung lagi. Dengan siapapun kan perlu dijalin komunikasi baik. Apalagi kita sesama Koalisi KIB. Semoga saja bisa berkelanjutan,” ujar ketua Fraksi Golkar tersebut.

Baca Juga:Gading WulanKosan Short Time Meresahkan

“Keduanya berpengalaman di pemerintahan maka saling memahami. Enggak perlu lagi belajar tinggal lari. Pak AW pengalaman beberapa periode di DPRD bahkan pernah jadi ketua. Begitu juga Pak Yusuf pengalaman menjadi wakil dan juga wali kota,” sambung Isep.

Senada dengan dia, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya Eries Hermawan menjelaskan sampai saat ini KIB (koalisi Indonesia Bersatu) belum terbangun untuk di Kota Tasikmalaya. Selepas purna dari wali kota H Yusuf memang dipersilahkan membangun komunikasi dengan siapa saja dan partai mana saja.

“Jika memungkinkan dengan PPP lagi dan PAN sebagai teman koalisi baru setelah PKB menjalin dengan yang lain. Semuanya serba mungkin, namun hasil pemilu legislatif nanti merupakan kata kunci ketika kita akan melaksanakan akad berpasangan untuk pilwalkot nanti,” analisisnya.

Meski pun, lanjut Eries, koalisi yang terbangun di pusat tidak mesti paralel sama ke daerah. Kalau pun tidak memungkinkan kembali berkoalisi dengan PPP,  bisa dengan partai yang lainnya. “Selama satu pemikiran menuju kemajuan Tasikmalaya lebih dari sebelumnya,” harap dia. (igi)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar