Perawat dan Guru Berharap Nasib Baik di Seleksi PPPK Kota Tasikmalaya 2023

Perawat dan Guru Berharap Nasib Baik di Rekrutmen PPPK Kota Tasikmalaya 2023
Ilustrasi Perawat dan Guru
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Perawat dan Guru non PNS punya harapan besar di seleksi PPPK Kota Tasikmalaya. Meskipun sudah beberapa kali tidak lolos, mereka tidak menyerah untuk mengejar keinginan lolos seleksi PPPK.

Seperti halnya salah soerang perawat di RSUD dr Soekardjo, Dian Omenk (39) yang mengaku sudah beberapa kali ikut dalam seleksi. Dari mulai CPNS sampai PPPK di Kota Tasikmalaya. “Belum ada rezekinya,” ucapnya kepada Radartasik.id, Kamis (14/9/2023).

Pihaknya masih penasaran dan berencana ikut dalam seleksi PPPK lagi. Bagaimana tidak, beberapa seleksi yang pernah dia ikuti poisisinya selalu di belakang peserta terakhir yang lolos. “Sudah beberapa kali ikut seleksi, belum beruntung,” ucapnya.

Baca Juga:Penggilingan Padi Merenggut 1 Nyawa di Tasikmalaya, Korban Sempat Bicara PilkadesDiduga Menggiring Suara dan Bikin Rusuh di Pilkades, 4 Pemuda Mabuk Diamanakan Polisi

Minatnya untuk bisa menjadi PPPK juga masih sangat tinggi. Karena tidak bisa dipungkiri, dia pun menginginkan finansial yang lebih memadai, apalagi dia sudah terbilang lama mengabdi di dunia kesehatan. “Untuk perawat yang masa kerjanya sudah lama wajar kalau berharap bisa menjadi PPPK,” imbuhnya.

Hal serupa juga diungkapkan Galih Lesmana, seorang guru sejarah di salah satu sekolah swasta di Kota Tasikmalaya. Apalagi ketika memang ada formasi untuk tenaga pendidikan. “Bila ada kesempatan dan rezekinya buat PPPK ya ambil,” tuturnya.

Galih mengaku sudah merasa nyaman menjalani profesi sebagai seorang guru. Alangkah lebih baik jika kenyamanan itu ditunjang dengan finansial yang memadai. “Secara finansial jelas lebih menjanjikan PPPK,” ujarnya.

Namun, lanjut Galih, bukan berarti dia punya ambisi untuk mengejar finansial. Karena pada dasarnya dia pun mensyukuri apa yang dia jalani dan dapatkan sekarang. “Meski honorer yang penting masih bisa mengamalkan ilmu,” imbuhnya.

Baik Dodi maupun Galih, berharap pemerintah bisa melaksanakan seleksi PPPK secara objektif. Jangan sampai prosesnya ada keberpihakan kepada peserta-peserta tertentu.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya memberikan bocoran mengenai kuota penerimaan PPPK. Sebagaimana yang diakui Sekeretaris Daerah (Sekda) Drs H Ivan Dicksan bahwa pihaknya sudah mengantongi kuota yang diberikan Kemenpan RB. “Sudah ada kuotanya, jumlah pastinya di BKPSDM,” tuturnya kepada Radartasik.id.

0 Komentar