Pelajar dan Instansi Pemerintah Gotong Royong Bersihkan Sampah di TPS Liar

sampah
Pelajar bersama petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Satpol PP membersihkan sampah di salah satu TPS liar di Jalan Sutoko, Sabtu, 4 Mei 2024. (Ayu Sabrina B / Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pelajar Islam Indonesia (PII) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satpol PP Kota Tasikmalaya melakukan aksi bersih-bersih sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Jalan Sutoko dan Jalan AH Witono, pada Sabtu 4 Mei 2024.

Aksi bersih-bersih TPS liar yang diinisiasi oleh PII itu juga dalam rangka grand opening Program Inkubasi pelajar yang dikemas dalam sebuah acara kampanye lingkungan.

Belasan pelajar itu, dibantu petugas DLH, anggota Satpol PP Kota Tasikmalaya dan lurah menamam pohon, di pinggir jalan tersebut.

Baca Juga:SK Gerindra Tasikmalaya Akan Jatuh ke Kandidat Ini!Amir Mahpud: Kita Pakai Mazhab Survei!Polres Ciamis Periksa 4 Saksi dalam Kasus Tindak Pidana Pembunuhan di Kecamatan Rancah

Ketua Umum PII Tasikmalaya, Muhammad Jausan Kamil, gerakan menanam pohon menurutnya merupakan momentum strategis dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan, serta kerusakan lingkungan.  

“Kami menanam pohon untuk melestarikan. Jika kita sudah membersihkan, sehingga ekosistem di sini kita gantikan dengan tanaman baru untuk reboisasi. Pesan saya, jangan takut jadi pelajar tetapi takutlah menjadi pelajar yang tahu permasalahan di publik namun diam saja,” tandasnya.

Ia juga mengatakan, beberapa pelajar lain dilihatnya acuh tak acuh kepada lingkungannya sendiri. Sehingga akhirnya ia menginisiasi gerakan tersebut.

“Itu membuat hati saya sedih. Padahal pelajar itu sebagai public policy making. Melalui gerakan ini kita berharap dapat meng-influence pelajar,” kata Jausan di lokasi TPS liar di Jalan Sutoko.

Jausan menilai, jika melihat realitas di lapangan saat dirinya bersama pelajar lainnya turun langsung memungut sampah, menampakkan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Tasikmalaya masih rendah.

Masih ada pemikiran bahwa membuang sampah bisa di mana saja, tanpa tahu dengan etika-etika kehidupan.

“Padahal kan, ketika kita ingin membangun kesejahteraan, yang pertama itu adalah lingkungan dulu. Apakah aspek lingkungan itu menyehatkan, memberikan kenyamanan, memberikan keamanan atau tidak? Kalau tidak, ya tidak akan terbangun kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Baca Juga:Ssstttt…Ada Demokrat Dalam Jogging Politik Viman Alfarizi di Dadaha!Pembunuhan di Ciamis Akibat Anak Terjerat Hutang Rp 150 Juta untuk Main Selot?

Sementara itu diterangkan Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya, Fery Arif Maulana, bahwa TPS liar di lokasi tersebut masuk ke dalam daftar paling banyak volume sampahnya.

0 Komentar