Pencarian Nelayan Hilang di Selatan Garut Masuk Hari ke Empat, Belum Ada Tanda-Tanda

Pantai Selatan Garut
Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian nelayan hilang di Pantai Selatan Garut belum lama ini. Foto: Istimewa
0 Komentar

PAMEUNGPEUK, RADARTASIK.ID – Proses pencarian nelayan hilang di selatan Garut memasuki hari ke empat. Namun, Tim SAR Gabungan belum menemukan tanda-tanda dari korban.

Kasatpolairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan, masih terus melakukan pencarian nelayan hilang di selatan Garut bersama tim SAR gabungan.

“Ya sampai hari ke empat masih dalam pencarian gabungan Basarnas dan Satpolairud serta nelayan setempat,” ucapnya, Rabu 5 April 2023.

Baca Juga:Manajemen dan Pengelola Banjar Water Park Dipanggil, Ada Apa?Pilkades Serentak Segera Digelar di Garut

Anang Sonjaya menyampaikan, lokasi TKP nelayan bukan di Pantai Santolo, tetapi di Pantai Karang Balong Sayangheulang Desa Mancagahar Kecamatan Pamungpeuk. Memang jaraknya berdekatan dengan Pantai Santolo.

Sampai pencarian hari ke empat, tim gabungan terus melakukan pencarian dengan penyisir pantai di sekitar tempat kejadian perkara.

“Kemarin sampai ke Pantai Kampung Punaga Desa Mandalakasih Pameungpeuk. Hari ini kembali lagi ke sekitar Sayangheulang,” tutur Anang Sonjaya.

Pencarian Terkendala Gelombang Tinggi

Anang Sonjaya mengungkapkan, dalam proses pencarian, pihaknya menemui beberapa kendala. Seperti belum bisa melakukan pencarian ke tengah laut. Sebab gelombang laut tinggi.

“Gelombang laut tidak menentu. Juga angin, kadang angin barat yang sangat ditakuti nelayan. Jadi sampai saat ini pencarian hanya bisa sepanjang pesisir pantai,” ungkap Anang Sonjaya.

Anang Sonjaya mengatakan, Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian, yakni Basarnas, Satpolairud Polres Garut, Pos AL Pangandaran, RN Santolo, Balawista Santolo, dan sejumlah unsur sukarelawan lainnya.

Pencarian akan terus mereka lakukan sampai hari ke tujuh. Sesuai rekomendasi dari Basarnas. “Kalau menurut Basarnas tenggang waktu sampe tujuh hari, apa nanti perlu di lanjutkan tunggu dari Basarnas,” lanjutnya.

Baca Juga:BERDOA! Bantuan Rastra di Kota Banjar Diupayakan Sebelum LebaranBaliho Orang ‘Tersenyum’ Menghiasi Jalanan Garut, Ini Kata Bawaslu

Sebelumnya, seorang nelayan diduga jatuh dari kapal saat hendak mencari ikan di perairan selatan Garut, Minggu (2/4/2023).

Korban bernama M Zet Santono itu awalnya melakukan aktivitas melaut Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. Sendirian.

Namun, Minggu pagi kapal korban terlihat nelayan lainnya sudah terdampar di pesisir pantai daerah Santol. Sedangkan korban tidak diketahui keberadaannya. (mg1)

0 Komentar