Pasukan Rusia Rebut Pelabuhan Utama Ukraina

Perang Rusia dan Ukraina
AKTIVITAS. Seorang pria berjalan melewati gedung apartemen yang terkena tembakan di Mariupol, Ukraina, Rabu (2/3/2022). (Evgeniy Maloletka / AP)
0 Komentar

Hanya dalam tujuh hari pertempuran, lebih dari 2 persen penduduk Ukraina telah dipaksa keluar dari negara itu, menurut penghitungan badan pengungsi PBB yang dirilis kepada The Associated Press.

Evakuasi massal dapat dilihat di Kharkiv, kota terbesar kedua di Rusia, dengan sekitar 1,4 juta orang. Penduduk yang putus asa untuk melarikan diri dari peluru dan bom yang berjatuhan memadati stasiun kereta api dan mendesak ke kereta, tidak selalu tahu ke mana mereka menuju.

Sedikitnya 227 warga sipil telah tewas dan 525 terluka pada waktu itu, menurut kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, meskipun diakui bahwa itu adalah jumlah yang sangat kecil, dan Ukraina sebelumnya mengatakan lebih dari 2.000 warga sipil telah tewas. Angka itu tidak dapat diverifikasi secara independen.

Baca Juga:Kembali ke Level 2 PPKMFokus dalam Pencegahan dan Peredaran Gelap Narkoba di Ciamis

Sementara itu, seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan kolom besar Rusia yang terdiri dari ratusan tank dan kendaraan lain tampaknya terhenti sekitar 25 kilometer (16 mil) dari Kiev dan tidak membuat kemajuan nyata dalam beberapa hari terakhir.

Menurut pejabat tersebut, konvoi itu, yang awal pekan ini tampaknya siap untuk melancarkan serangan ke ibu kota, telah diganggu dengan kekurangan bahan bakar dan makanan.

Zelenskyy mengatakan bahwa pasukan darat Rusia telah terhenti dan Moskow sekarang melepaskan serangan udara, tetapi mereka ditangkis oleh sistem pertahanan Ukraina, termasuk di Kherson.

“Kiev bertahan malam itu dan serangan rudal dan bom lainnya. Pertahanan udara kami bekerja,” katanya. “Kherson, Izyum—semua kota lain yang diserang penjajah dari udara tidak menyerah sama sekali,” ucapnya.

Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan ledakan yang terdengar semalam di ibu kota Ukraina adalah rudal Rusia yang ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.

Di Kherson, Rusia mengambil alih kantor pusat pemerintahan regional, kata Hennady Lahuta, gubernur wilayah tersebut. Namun dia menambahkan bahwa dia dan pejabat lainnya tetap menjalankan tugasnya.

Dari Kherson, pasukan Rusia tampak bergerak menuju Mykolaiv, pelabuhan utama Laut Hitam lainnya dan pusat pembuatan kapal di barat. Gubernur regional, Vitaliy Kim, mengatakan bahwa konvoi besar pasukan Rusia maju ke kota.

0 Komentar