Langganan Banjir, Air Setinggi 1,5 Meter Merendam Permukiman Warga Desa Tanjungsari Kabupaten Tasikmalaya 

Permukiman warga Desa Tanjungsari
Permukiman warga di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya terendam banjir akibat meluapnya Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang, Jumat, 26 April 2024. (Istimewa for Radartasik.id) 
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Banjir merendam permukiman warga Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, Jumat, 26 April 2024. Luapan air berasal dari Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang. 

Air Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang meluap setelah Kabupaten Tasikmalaya diguyur hujan sejak Kamis, 25 April 2024.

Air dari kedua sungai tersebut mulai membanjiri permukiman warga Desa Tanjungsari pada Kamis pukul 20.00 WIB.

Baca Juga:Formulir PKB Kabupaten Tasikmalaya Laris Manis, Wakil Bupati Cecep Nurul Yakin Ikut Ambil BagianUsai Bertemu PKS dan PPP, PKB Kabupaten Tasikmalaya Jajaki Koalisi dengan PAN dan Demokrat

Data yang dihimpun Radartasik.id, awalnya ketinggian banjir hanya mencapai kurang lebih 56 cm. 

Kemudian, air semakin besar masuk ke permukiman warga dan mencapai 1-1,5 meter. 

Tingginya air membuat Pemerintah Desa Tanjungsari bersama TNI-Polri, Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Kecamatan Sukaresik, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mengevakuasi warga di tiga kedusunan. Yakni Bojongsoban, Hegarsari dan Mekarsari.

Kepala Desa Tanjungsari Amas mengatakan, saat ini ada 32 RT sebanyak 1.500 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. 

Kemudian 125 hektare sawah terendam dan mengalami gagal panen. Adapun pengungsi dari empat titik ada sebanyak 900 orang.

”Mereka dievakuasi di pengungsian yang ada di empat titik, di antaranya wilayah Mekarsari dan beberapa masjid dan balai desa yang aman dari terjangan banjir,” katanya, menjelaskan.

Desa Tanjungsari menjadi daerah langganan banjir akibat luapan Sungai Citanduy dan Cikidang. 

Baca Juga:Empat Rumah di Desa Dawagung Kecamatan Rajapolah Terancam Longsor, Penghuni Diminta Mengungsi SementaraLebih Banyak dari Tetangga, Kabupaten Tasikmalaya Dapat Kuota CPNS dan PPPK Sebanyak 286, Ini Formasinya

Maka dari itu, Amas meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy dapat segera bertindak dengan melakukan sodetan atau pun normalisasi sungai. Dengan demikian, banjir rutin yang sering melanda Desa Tanjungsari diharapkan segera teratasi.

”Kasihan warga ketika musim hujan datang harus mengungsi akibat dampak banjir yang terjadi dari meluapnya Sungai Citanduy dan Cikidang,” ucapnya, menjelaskan.

Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin menyampaikan, Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik ini memang merupakan suatu daerah yang apabila terjadi intensitas curah hujan tinggi, maka dibanjiri luapan Sungai Citanduy dan Cikidang.

”Pak Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto menginstruksikan kepada BPBD untuk mengambil langkah-langkah, tindakan-tindakan yang tepat, terukur dalam rangka menyelamatkan warga,” kata dia.

0 Komentar