Empat Rumah di Desa Dawagung Kecamatan Rajapolah Terancam Longsor, Penghuni Diminta Mengungsi Sementara

Desa Dawagung Kecamatan Rajapolah
Tebing setinggi 25 meter di Kampung Nangoh RT/RW 04/09 Desa Dawagung Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya longsor, Kamis dini hari, 25 April 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu, 24 April 2024, mengakibatkan tanah longsor di Kampung Nangoh RT/RW 04/09 Desa Dawagung Kecamatan Rajapolah. Akibat kejadian tersebut empat rumah warga terancam.

Kepala Desa Dawagung H Trio Wibowo Budi mengatakan, tanah longsor terjadi sekitar pukul 04.00 WIB pada Kamis, 25 April 2024 dini hari. 

Akibatnya tebing Sungai Cidahu sepanjang 40 meter, lebar 30 meter dan ketinggian 25 meter mengalami longsor. Material tanah pun menutupi sebagian badan sungai.

Baca Juga:Lebih Banyak dari Tetangga, Kabupaten Tasikmalaya Dapat Kuota CPNS dan PPPK Sebanyak 286, Ini FormasinyaTetep Abdulatip Sampaikan Pentingnya Menjaga Kualitas Air kepada Kader PKS Kabupaten Tasikmalaya

”Bangunan yang terdampak ada kandang sapi, dan bangunan permanen berukuran 13×8 meter sebagian rusak akibat terbawa longsor serta empat unit rumah warga terancam,” ujarnya.

Rumah yang terdampak itu, kata dia, di antaranya milik Yana Mulyana terdiri dari satu KK dan empat jiwa, Asep Rohimat terdiri dari satu KK dan empat jiwa, Ujang Ruhiat terdiri dari satu KK dan empat jiwa, serta Yaman terdiri sari satu KK dan empat jiwa.

”Alhamdulillah dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa. Penanganan langsung dilakukan oleh RPB Rajapolah, TNI–Polri, tim kecamatan dan Aparat Desa Dawagung serta masyarakat terhadap rumah yang terdampak,” ucapnya.

Dengan adanya kejadian ini, kata dia, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati. Apalagi saat cuaca ekstrem seperti saat ini.

Sedangkan untuk penyebab longsor, lanjut dia, disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi, sehingga diduga saluran air meluap dan memicu terjadinya tanah longsor. 

”Untuk penanganan darurat, sementara mengalihkan aliran air yang berada di atas tebing agar tidak mengarah ke titik longsor serta pemasangan rucuk bambu pada lokasi longsoran untuk antisipasi meluasan longsor,” ujarnya.

”Dipasang juga rambu pembatas di area longsoran dan memberikan imbauan kepada penghuni rumah yang terancam untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman,” katanya. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar