Krisis Bacaleg Perempuan

Krisis Bacaleg Perempuan
PENJARINGAN BACALEG. Partai Kebangkitan Bangsa Kota Tasikmalaya melakukan fit and proper test terhadap bakal calon legislatif, Senin (23/1/2023). istimewa
0 Komentar

Sekretaris DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya Aep Syaripudin mengatakan, untuk penjaringan bacaleg perempuan di PDI-Perjuangan sedikit lagi terpenuhi 30 persen di setiap dapil- nya. “Kuncinya sosialisasi proses penjaringan ke setiap dapil. Melakukan komunikasi ke semua potensi yang diharapkan ada kontribusi kader perempuan masuk menjadi bacaleg,” kata dia.

Termasuk, tambah dia, melakukan komunikasi informal dengan lembaga organisasi dan lembaga perempuan. “Mereka sangat antusias untuk menjadi bacaleg dari PDI-Perjuangan. Mudah-mudahan 30 persen keterwakilan caleg perempuan di Pileg 2024, kita sudah siap,” tambah dia.

Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya yang juga Ketua Bappilu DPC Gerindra Asep Hernandi mengatakan, untuk penjaringan bacaleg perempuan di Gerindra yang belum terpenuhi adalah di dapil satu, empat dan tujuh.

Baca Juga:Santos LolosNobatkan Raja dan Ratu Baca

“Artinya di luar dapil itu sudah terisi. Berarti dari proses penjaringan kira-kira 20 persen sudah terpenuhi. Kuncinya agar caleg perempuan tertarik menjadi caleg Gerindra, kita sosialisasi dan melakukan pendekatan,” paparnya.

Seperti halnya, tambah dia, dari sisi sosialisasi dan penyampaian persepsi  bahwa ada kesamaan peluang baik laki-laki atau perempuan untuk jadi wakil rakyat. “Untuk konteks mengakomodir kuota perempuan afirmasi sangat terbuka melalui aturan dan undang-undang yang ada,” paparnya.

Dia menambahkan, sangat optimis targetnya segera terpenuhi 30 persen keterwakilan perempuan. Sebetulnya sekarang juga sudah ada di setiap dapil yang meminta formulir dan ada PAC yang mengajukan caleg perempuan.

“Sebelum pendaftaran ke KPU keterwakilan perempuan di Gerindra akan terpenuhi. Kita terus kuatkan ketertarikan caleg perempuan ke partai politik,” ujarnya.

Walaupun, diakuinya pemahaman bahwa peluang yang sama laki-laki dan perempuan untuk menjadi wakil rakyat di Kabupaten Tasikmalaya belum tertanam di kalangan perempuan.

Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya H Ami Fahmi ST mengatakan, untuk penjaringan bakal caleg perempuan yang telah dilaksanakan oleh PKB yang terpenuhi baru 70 persen.

“Untuk target akhir Januari 2023 sudah 100 persen sebelum pendaftaran ke KPU sebagai peserta Pemilu 2024. Ya, kendala tetap ada pertama masih malu-malunya caleg perempuan. Salah satunya, izin dari suami,” kata Ami.

Baca Juga:Raih 4 Medali Emas Cabor RenangBarongsai Sedot Antusias Pengunjung

Ketua DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya Asep Dzulfikri mengungkapkan untuk penjaringan calon legislatif di PAN baru 60 persen, artinya belum terpenuhi 100 persen. Pihaknya masih terus melakukan penjaringan untuk menutupi keterwakilan.

0 Komentar