PANGANDARAN, RADSIK – Hujan yang mengguyur Kabupaten Pangandaran sejak Rabu (21/9/2022) malam, menyebabkan beberapa ruas jalan terendam banjir.
Salah satu yang paling parah yakni Jalan Raya Parigi Desa Parigi menuju Karangbenda Kecamatan Parigi, dimana aliran Sungai Cijalu meluap hingga ke badan jalan.
Tidak hanya itu, puluhan hektar sawah juga ikut tergenang luapan air dari sungai tersebut. Beruntung, sawah tersebut baru saja dipanen.
Baca Juga:531 Warga MenganggurButuh Sinergi Cegah Perundungan
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Warga Dusun Bojongmalang Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Suhli (52) mengatakan, luapan Sungai Cijalu sudah rutin terjadi, setiap kali hujan dengan intensitas tinggi. ”Karena Sungainya dangkal, jadi airnya meluap kemana-mana,” kata dia kepada Radar, Kamis (22/9/2022).
Menurutnya, warga yang akan menuju ke Parakanmanggu, atau ke Cintakarya, mengalami kesulitan untuk melintasi genangan banjir. “Banyak yang rela membayar ojeg roda (dadakan, Red) agar bisa melintas,” jelasnya.
Kata Suhli, puluhan hektar sawah yang terendam banjir baru saja melewati masa panen. “Untung belum ditanami (padi, Red) lagi,” katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Kustiman mengatakan, yang terdampak untuk akses umum diantaranya warga Desa Parakanmanggu, Cintakarya, Karangbenda dan Parigi. “Hasil asesmen tim BPBD ketinggian air di jalan tersebut sekitar 30 sampai 60 cm, tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut,” ucapnya.
Selain itu, yang terdampak akibat banjir tersebut di antaranya jalan akses warga dan kabupaten, pesawahan dan tanah warga. “Tidak ada kerusakan berarti,” jelasnya. (den)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!