Dosen Pendidikan Geografi Unsil Bantu Tingkatkan Gizi Anak dan Tekan Stunting

Unsil
Dosen dan mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsil saat melakukan pengabdian di Aula Desa Kelurahan Gunung Gede Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Kamis (31/8/2023)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dosen Universitas Siliwangi atau Unsil Tasikmalaya Kembali merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang Pengabdian yaitu Pengabdian Bagi Masyarakat Skema Program Peningkatan Ksehatan Masyarakat (PbM-PPKM). Pengabdian ini dilakukan oleh Dosen jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Aula Desa Kelurahan Gunung Gede Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Kamis (31/8/2023)

Tim Pengabdian terdiri dari Tineu Indrianeu MPd dengan Erni Mulyanie MPd, Dr Ruli As’ari MPd dan Esta Rendra RS MPd. Dibersamai enam orang mahasiswa Universitas Siliwangi yang turut berkontribusi dalam kegiatan pengabdian.

Ketua Tim Pelaksana Tineu Indrianeu menyampaikan laporan sekaligus sambutan pada acara pembukaan, pengabdian ini bermula dari program kerja KKN mahasiswa bimbingannya di salah satu daerah di Jawa Barat yang mengusung permasalahan stunting. Pengabdian ini tergerak karena Tasikmalaya mendapatkan posisi ke-5 stunting di Jawa Barat dengan status kuning.

Baca Juga:Korban Penipuan Disarankan Gugat Diler, KUHPerdata Pasal 1376 Bisa Jadi Dasar Hukum‘Ibu Berbagi Bijak’ dari Visa Kembali Hadir untuk Membantu Pelaku UMKM Perempuan di Tasikmalaya untuk Go Digital dan Go Global

Data penderita stunting mencapai 14,81% atau sekitar 6.122 orang di 8 kecamatan dan 20 kelurahan termasuk ke dalam zona merah stunting di Tasikmalaya. Kecamatan Kawalu termasuk ke dalam zona merah di antara 8 kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Mangkubumi, Bungursari, Cibeureum, Tamansari, Tawang, Cipedes, dan Cihideng.

“Maka dari itu, kami mengusung pengabdian di daerah Kawalu khususnya di Desa Gunung Gede untuk yang kedua kalinya, tahun lalu dan tahun ini. Harapannya kegiatan ini bisa diterima dengan baik, kami dapat berkontribusi turut menekan angka stunting, dan mencegah stunting dengan pemenuhan gizi bagi anak-anak. Melalui produk yang kami buat yaitu nugget ikan, semoga anak-anak suka dan bisa terpenuhi gizinya,” tuturnya, Kamis (31/8/2023).

Permasalahan stunting berkaitan dengan asupan gizi anak, maka perlu upaya secara komprehensif untuk menuntaskan hal ini. Tidak hanya pemerintah melalui berbagai programnya, tetapi akademisi khususnya Perguruan Tinggi dan masyarakat juga perlu bergerak. Melihat realita kehidupan sehari-hari, anak-anak biasanya malas makan tetapi suka jajan sehingga perutnya kenyang dengan makanan yang tidak proporsional gizinya.

“Ucapan terima kasih kepada Tim Pengabdian, karena dengan adanya kegiatan ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman kepada kita semua. Bagaimana acaranya agar kita sama-sama turut mencegah dan menekan angka stunting di Tasikmalaya. Sehingga ke depannya kita bisa meneruskan apa yang kita dapatkan hari ini dan bisa memenuhi gizi anak-anak dengan produk yang bisa kita olah sendiri,” ucap Kasie Rizal pada sambutan sekaligus membuka acara secara resmi, Kamis (31/8/2023)

0 Komentar