Forum Tata Kelola Pariwisata Pangandaran Akan Dibentuk, Apa Gunanya?

Forum Tata Kelola Pariwisata Pangandaran
Terlihat wisatawan sedang menikmati suasana di dekat Pos 5 Pantai Barat Pangandaran, Senin, 29  April 2024). (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Kecelakaan laut kerap terjadi di Pos 5 Pantai Barat Pangandaran atau sekitaran Taman Sunset.

Kawasan tersebut memang masuk zona larangan berenang. Namun, banyak wisatawan bandel dan tetap berenang di zona bahaya meski ada rambu-rambu larangan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk Forum Tata Kelola Pariwisata Pangandaran. Salah satu tujuannya menyelesaikan permasalahan wisatawan yang berenang di zona larangan berenang. 

Baca Juga:Cegah Kebocoran PAD, Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya Dorong Digitalisasi PasarArga Hot Springs Tasikmalaya, Cukup Bayar Rp 10 Ribu Sudah Bisa Nikmati Pemandian Air Panas di Tengah Hutan Pinus

”Nanti setelah terbentuk, kita akan bahas soal itu,” katanya kepada Radartasik.id, Senin, 29 April 2024.

Tonton Guntari mengatakan, jika Forum Tata Kelola Pariwisata Pangandaran terbentuk, mereka bisa berbagi tugas untuk melakukan pengamanan di Pantai Barat Pangandaran, termasuk Pos 5. 

”Jadi tidak bertumpu kepada Dinas Pariwisata saja,” ucapnya.

Menurut dia, nanti di dalam Forum Tata Kelola Pariwisata Pangandaran ada perwakilan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang lain. Tentunya ada kaitan dengan pariwisata. 

”Untuk bagian kecelakaan laut atau pengamanan ada Balawista dan Polairud, penerangan Dishub dan lain-lain,” ungkapnya.

Dia mengatakan, jika tugas dan fungsi dari masing-masing SKPD sudah terintegrasi, bukan tidak mungkin kecelakaan laut bisa diminimalisir.

Dia mengatakan bahwa rambu-rambu yang terpasang di Pos 5 hampir tidak berfungsi. ”Diabaikan, wisatawannya yang bandel,” ucapnya. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar