Dinas: Kita Tak Pernah Persulit

Dinas: Kita Tak Pernah Persulit
AUDIENSI. Sejumlah perwakilan Cabor saat audiensi di ruang rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (21/9/2022). Mereka meresahkan pencairan dana keberangkatan Porprov yang belum ada kejelasan. Foto: Firgiawan/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

Kemudian pihaknya berharap apapun yang dijadikan solusi dari KONI maupun eksekutif tidak saling merugikan. Sebab, cabor yang pada dasarnya sudah ketinggalan telak ketika berbicara persiapan jelang pertandingan dibebani juga rasa kekhawatiran anggaran yang belum cair.

“Kami lolos kualifikasi, kami hadapi pertandingan beberapa waktu lagi, sementara amunisi belum jelas kapan. Saat solusi ini akan dicapai, juga waktu harus diperhatikan. Bukan satu tahap, melainkan empat tahapan realisasi pencairan,” keluhnya.

Ketua PBSI Kota Tasikmalaya Zenzen Jaenudin menekankan, karena unsur kehati-hatian, jangan sampai menerjemahkan birokrasi jadi seolah panjang. Harusnya lewat reformasi birokrasi, ketika ada hal-hal yang dinilai menjadi penghambat proses pelayanan bisa diselesaikan. “Jangan sampai uang ada, kita tak bisa apa-apa. Persepsi semua sama, kuncinya semua dipertanggungjawabkan, alur birokrasi jangan seolah jadi sulit ketika ditempuh prosedural otomatis akan lancar,” kata Zenzen.

Baca Juga:Kurang Semangat Sambut Hari JadiAkses di Jalan Ahmad Yani Dipersempit

Dia mengingatkan, saat ini sudah menjelang September akhir. Oktober nanti ada beberapa cabor yang mulai memasuki masa pertandingan. Otomatis, kata dia, mesti dipastikan supaya para cabor memiliki gambaran antara proses pencairan dengan waktu pertandingan. “Mohon, harus ada progres besok apa yang diselesaikan supaya cabor tak gandeng lagi. Kita pahami kesulitan, kalau transparan semua paham tentu kita akan membantu,” harapnya.

Di sisi lain, Ketua Pordasi Kota Tasikmalaya Abdullah Ahyani menegaskan sejak awal menolak apabila pencairan dana untuk pakan (kuda) bakal berbuntut persoalan di kemudian hari. Apalagi, saat ini menjelang pertandingan pencairan tahap pertama masih terkendala dengan administrasi.

“Sekarang sudah masuk pencairan ketiga dan sudah puncaknya. Dimana kebutuhan anggaran keberangkatan harusnya sudah tinggal direalisasikan. Idealnya kan bulan-bulan ini, sudah harus terserap triwulan 2 dan 3 apakah mungkin jni terkejar sekaligus,” katanya. (igi)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

Laman:

1 2 3
0 Komentar