Dinas: Kita Tak Pernah Persulit

Dinas: Kita Tak Pernah Persulit
AUDIENSI. Sejumlah perwakilan Cabor saat audiensi di ruang rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (21/9/2022). Mereka meresahkan pencairan dana keberangkatan Porprov yang belum ada kejelasan. Foto: Firgiawan/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

Analis Kebijakan Ahli Muda Disporabudpar Kota Tasikmalaya Deni Nurhidayat menuturkan, baru menerima LPJ KONI atas pertanggungjawaban penggunaan anggaran termin pertama, Selasa (20/9/2022). Itu pun saat diurai masih banyak yang perlu diperbaiki. “Kita sebagai verifikator tidak berwenang mengaudit, hanya verifikasi saja. Hanya berdasarkan hasil Inspektorat, ada 65 catatan sederhana dalam LPJ yang mesti dibenahi,” tegas Deni.

Kepala Badan Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tasikmalaya H Asep Gofarulloh menekankan, berdasarkan Perwalkot Nomor 4 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pengelolaan Hibah, sejatinya sudah tidak ada pemahaman berbeda. Pertama, berkenaan pencairan sebenarnya sudah dipermudah.

“Dalam hal terjadi perubahan penggunaan, pengalihan penggunaannya itu harus tercantum pada proposal awal. Kemudian harus memenuhi ketentuan, dimana penggunaan dalam pengalihan dana tidak melebihi 50 persen dari alokasi yang ditetapkan sejak awal. Setelah itu, perubahan harus dapat persetujuan SKPD terkait. Maka perubahan bisa, tapi harus dapat persetujuan dan administrasinya ada. Nah itu silakan kalau itu ditempuh tak jadi masalah,” beber Asep.

Baca Juga:Kurang Semangat Sambut Hari JadiAkses di Jalan Ahmad Yani Dipersempit

Merespons penjelasan dalam audiensi tersebut, Ketua KONI Kota Tasikmalaya H Arif Surachman berkomitmen memenuhi sejumlah masukan dan saran. “Persoalan sekarang, hari ini terlepas siapa yang salah, saya pribadi sebagai ketua mengakui kekurangan ini dan akan menuntaskan apa yang diamanatkan hasil forum. Supaya bola kusutnya bisa diurai dan rekan-rekan cabor bisa segera bertanding,” kata dia.

Arif mengakui kondisi KONI saat ini dibebani sejumlah urusan dalam kerangka menyiapkan keberangkatan atlet ke Porprov. Dimana, selain venue yang beragam, jumlah atlet yang bakal bertanding lebih dari kuota Porda sebelumnya. “Kita meminta arahan supaya pelaporan administrasi bisa dituntaskan sesegera mungkin dan para atlet ada kepastian untuk keberangkatan,” komitmennya.

WAKTU MEPET CABOR RESAH

Sementara itu, Sekretaris IMI Kota Tasikmalaya Ruchimat menekankan bukan cuma solusi yang dibutuhkan dalam menyikapi pencairan dana hibah. Namun, waktu yang mepet menjelang keberangkatan serta pertandingan menjadi keresahan.

“Bukan masalah tinggal tarik uang lalu selesai. Termin pencairan kan dibagi empat tahap. Waktu sebulan lagi, cabor mendesak perlengkapan dan persiapan, bukannya pesimis tapi mohon realistis kondisi ini mesti dipastikan bisa terkejar atau tidak,” tegas Ruchimat.

0 Komentar