Sebelum Pembunuhan Terjadi, Pelaku Pernah Diperiksakan ke Puskesmas Karena Stres

Depresi
Petugas kepolisian dari Polsek Rancah, bersama Babinsa dan warga menangkap pelaku usai melakukan menghilangkan nyawa isterinya. (Ist)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Beberapa hari sebelum peristiwa mutilasi isteri oleh suami terjadi, TA (50) –pelaku mutilasi— pernah diperiksa kesehatannya ke Puskesmas.

Informasi itu disampaikan oleh Kuwu Cisontrol Kecamatan Rancah Wayono kepada Radar, Jumat, 3 Mei 2024.

Ia mengaku telah mengumpulkan informasi dari keluarga pada hari peristiwa menyeramkan itu terjadi.

Baca Juga:MENEGANGKAN! Cerita Kuwu Cisontrol Ikut Menangkap Pelaku Pembunuhan yang Masih Nenteng Pisau dan Daging IsteriBakal Calon Bupati Tasikmalaya Ini Dianggap Bisa Menjadi Pendobrak Percepatan DOB Tasela

Keluarga telah memeriksakan TA ke fasilitas kesehatan pemerintah dengan tujuan untuk memeriksa depresi yang dialami oleh pelaku.

“Beberapa hari ke belakang katanya pernah diperiksa ke puskesmas. Karena memang. Ada depresi. Nah, tadi (waktu kejadian pembunuhan, red) mungkin (depresinya) kambuh,” ujarnya.

Menurut dia, depresi yang dialami oleh TA itu belum lama. Menurut keterangan keluarga hal itu baru terjadi belakangan ini.

Diketahui TA dan isterinya, Yanti, telah lama berumah tangga. Keduanya punya dua anak yang kini semuanya telah berumah tangga.

“Anak punya dua. Sudah pada menikah dua-duanya,” ungkap dia. (Permana)

0 Komentar