CIAMIS, RADARTASIK.ID – Sebanyak 8 kecamatan di Kabupaten Ciamis diterjang bencana setelah hujan mengguyur selama dua hari. Yakni tanggal 6 dan 7 Juli 2023.
Setidaknya ada 8 kecamatan yang dilanda bencana alam selama hujan mengguyur Ciamis dua hari terus menerus itu.
Yakni Kecamatan Ciamis, Pamarican, Cikoneng, Baregbeg, Sindangkasih, Cijeungjing, Cidolog, dan Cimaragas.
Baca Juga:Amazing! Hotel Alhambra Tasikmalaya Punya Kolam Renang ‘di Atas Awan’Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Terendam Banjir, Perekam Video: Layaknya Pangandaran Beach
“Bencananya memang beragam. Ada banjir, longsor, pohon tumbang menimpa rumah,” ujar Ade Deni, ketua harian Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), Jumat (7/7/2023).
Dia menjelaskan sejak Jumat dini hari sejumlah laporan tentang bencana alam yang melanda Kabupaten Ciamis sudah masuk.
Yakni sekitar pukul 02.00 pagi. Laporan masuk dari semua kecamatan yang telah disebutkan di atas.
Di Kecamatan Ciamis satu rumah tertimpa longsor dan banjir merendam 8 rumah akibat luapan air sungai.
Jumat sore kondisinya sudah mulai surut. Namun hujan intensitas ringan masih turun sampai sore.
Sementara itu di Kecamatan Pamarican, satu rumah tertimpa pohon dan atapnya rusak.
Banjir di wilayah itu juga menggenangi jalan dan masuk ke pemukiman warga pada tengah malam. Namun sore kemarin air sudah mulai surut.
Baca Juga:Banjir Mengepung Tasikmalaya dan Sekitarnya, Hujan Sejak Kamis Sore Belum Juga RedaSoal Kemiskinan Kota Tasikmalaya, Pj Wali Kota Punya Pandangan Seperti Ini
Bencana alam serupa melanda Kecamatan Baregbeg. Banjir menggenangi pemukiman warga. Bahkan sampai masuk ke dalam rumah dan menggenangi ruangan.
Namun menjelang sore air mulai surut. 1 TPT di wilayah itu juga amblas terbawa longsor. Sedangkan di Kecamatan Cikoneng, dua jalan desa longsor berikut tembok penahan tebing (TPT).
Selain itu, di Kecamatan Sindangkasih ada satu rumah yang terkena longsor dan di Kecamatan Cimaragas, Cijeungjing, dan Cidolog banjir luapan sungai merendam areal pesawahan. Beruntung tidak merendam pemukiman.
“Semuanya masih kita data. Titik-titik yang terkena bencana alam. Namun dalam kejadian itu tidak sampai ada di korban jiwa. Hanya materil saja,” terangnya.