Soal Kemiskinan Kota Tasikmalaya, Pj Wali Kota Punya Pandangan Seperti Ini

Data Kemiskinan Kota Tasikmalaya angka kemiskin
Tangkapan layar data BPS soal kemiskinan Kota Tasikmalaya dari tahun ke tahun. (Foto: Firgiawan)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADAR TASIK ID — Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansah tidak yakin kemiskinan Kota Tasikmalaya sangat parah. Sebagaimana pemeringkatan yang didapat bahwa Kota Tasikmalaya adalah daerah termiskin ke-3 di Jawa Barat.

Menurutnya secara kasat mata pertumbuhan Kota Tasikmalaya terlihat pesat. Itu bisa terlihat dari aktivitas ekonomi warga di sejumlah pusat keramaian.

“Kita lihat saja tempat nongki-nongki (tempat nongkrong, Red) kan rame terus. Kalau gitu kan (tandanya) bahwa kita gak sebegitunya kok (termiskin ke-3 se-Jabar, Red),” ujarnya saat ditemui usai pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK tenaga kesehatan tanggal 5 Juli lalu di halaman BKPSDM.

Baca Juga:Pendaftaran IPDN 2023 Telah Ditutup, Peserta yang Lolos Akan Mengikuti Tes Kesehatan Tahap I Tanggal 10 JuliIkuti Isbat Nikah, 81 Pasutri Akhirnya Bisa Punya Buku Nikah Resmi dari Pengadilan Agama

Pandangan Cheka itu dikuatkan dengan data kemiskinan Kota Tasikmalaya terbaru hasil verifikasi mahasiswa IPDN.

Seribu lebih mahasiswa pendidikan Institut Pendidikan Dalam Negeri melakukan magang di Kota Tasikmalaya selama dua pekan pada bulan Juni lalu. Mereka ditempatkan di 69 kelurahan.

Selama magang, para mahasiswa IPDN ini mendapat tugas tambahan dari Pemkot Tasik. Yakni mengelola aplikasi Kelurahan on Mobile atau Kelom dan melakukan pendataan ulang atau verifikasi serta validasi terhadap data kemiskinan Kota Tasikmalaya. Proses verifikasi itu menerapkan 9 indikator yang ada pada aplikasi Kelom.

Hasilnya didapati data terbaru yang mencengangkan. Angka 40.850 warga miskin yang tercatat pada data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem atau P3KE ternyata tidak seluruhnya valid.

Sekitar 40 persen dari data itu menurut hasil validasi, bukan lah sebagai warga miskin. Jumlah warga miskin sesungguhnya hanya sekitar 24 ribuan. Itu pun terbagi dalam 3 kategori. Yakni rentan miskin, miskin, dan sangat miskin.

Pantauan Radar beberapa waktu lalu, mahasiswa IPDN memang sempat terlihat wara-wiri di sejumlah perkampungan. Mereka mendatangi rumah para pengurus RT/RW dan menanyakan perihal rumah penduduk yang masuk data sebagai warga miskin dalam P3KE. Rupanya mereka tengah melakukan verifikasi data. Rumah warga yang tertera dalam catatan data mereka pun didatangi dan rumahnya difoto.

0 Komentar