APBD Kabupaten Ciamis Defisit Rp 300 Miliar, SKPD Diminta Genjot PAD

APBD Kabupaten Ciamis
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya
0 Komentar

CIAMIS, RADTASIK.ID – Sejumlah pemerintah daerah saat ini tengah mengalami defisit anggaran. Tak terkecuali APBD Kabupaten Ciamis yang mengalami kekurangan hingga Rp 300 miliar.

Hal itu diungkap Bupati Ciamis Herdiat Sunarya usai mengambil sumpah jabatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2022 di Gedung KH Irfan Hielmy Kabupaten Ciamis, Senin (24/7/2023). “Iya memang kondisinya seperti itu (defisit, Red),” ujarnya.

Dengan adanya kenyataan itu, kata dia, maka banyak program kegiatan yang anggarannya terpaksa harus digeser atau mengalami refocusing.

Baca Juga:Di Kabupaten Ciamis Masih Tersisa 4.000 Honorer Lagi Menunggu Diangkat Menjadi PPPKAlhamdulillah! 1.159 PPPK Formasi Tahun 2022 Kabupaten Ciamis Akhirnya Dilantik dan Terima SK Pengangkatan

Dampak kekurangan anggaran tak bisa dihindari berimplikasi terhadap berbagai program kegiatan.

Ia pun meminta semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terutama dinas penghasil retribusi bekerja keras menggenjot pendapatan asli daerah (PAD). Agar, APBD Kabupaten Ciamis tahun depan bisa terpenuhi. “Tentunya SKPD harus menggenjot PAD,” katanya.

Herdiat bercerita bahwa sebenarnya kondisi serupa juga terjadi pada tahun 2022. Pemerintah daerah kala itu kekurangan anggaran sebesar Rp 356 miliar.

Efeknya, anggaran sejumlah program kegiatan mengalami pergeseran. Termasuk dikuranginya bantuan keuangan desa.

Tahun ini pun kasusnya tak jauh berbeda. Hanya saja nilai defisitnya lebih rendah dari tahun lalu.

Dengan defisitnya anggaran itu, Pemkab Ciamis harus tetap berusaha menjaga cash flow atau kas setara kas daerah, agar semua pembayaran bisa ditunaikan sesuai tempo.

Sebab jumlah simpanan kas pemkab di bank sangat terbatas.

“Sejauh ini Pemkab Ciamis tidak ada yang sampai gagal bayar, baik dari gaji ASN dan tunjangannya lengkap. Bahkan Siltap desa, termasuk pihak ketiga tidak ada yang gagal bayar. Atur cash flow dan setabil,” paparnya.

Baca Juga:Percepat Penurunan Stunting, Pemkot Tasikmalaya Matangkan Program DamaskusRetribusi Sektor Wisata Masih Jauh dari Target, Dinas Pariwisata Ciamis Akan Lakukan Langkah Ini

Herdiat menyebut selama pandemi Covid – 19 kondisi ekonomi memang sudah goyah. Namun Ciamis masih bisa tetap bertahan berkat sektor pertanian.

0 Komentar