Dalam upaya memperluas pasar, Kementerian Perdagangan menghadirkan program UMKM Bisa Explore sebagai bagian dari strategi nasional memperkuat akses pasar luar negeri.
Melalui kegiatan business matching, pelaku usaha Indonesia dipertemukan langsung dengan pembeli potensial dari negara-negara mitra, seperti Swiss dan Italia.
Aritta menjelaskan bahwa Swiss memang bukan bagian dari Uni Eropa, namun kerja sama dagang dengan Indonesia terjalin melalui EFTA (European Free Trade Association), yang mencakup Swiss, Islandia, Norwegia, dan Liechtenstein.
Baca Juga:RedMagic 11 Pro Plus Tampil Sangar dengan Sistem Pendingin Cair dan Udara, Bikin Game Berat Jadi Enteng!Perbandingan Lengkap Vivo Y19s GT vs Redmi 13X Desain, Kamera, dan Performa Gaming!
Keanggotaan ini memberikan keuntungan besar karena hampir 99% produk ekspor Indonesia bebas tarif selama memenuhi standar Eropa.
Sedangkan untuk Italia, Hesty menegaskan pentingnya sertifikasi dan keberlanjutan (sustainability) sebagai syarat utama bagi produk makanan dan minuman seperti kopi, cokelat, dan vanila.
Selain itu, storytelling dan kemasan yang menarik menjadi nilai tambah yang membuat produk Indonesia semakin kompetitif di pasar Eropa.
Melalui semangat inovasi, kolaborasi, dan kualitas, Trade Expo Indonesia 2025 menjadi momentum penting untuk mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan baru dalam perdagangan global.