RADARTASIK.ID – AC Milan terus memutar radar pencarian striker baru di pasar transfer musim panas ini.
Lini depan menjadi fokus utama Rossoneri, apalagi setelah kehilangan Luka Jovic dan Tammy Abraham hengkang pada Juni, meninggalkan skuad Max Allegri hanya dengan satu penyerang murni.
Santiago Gimenez memang mencuri perhatian di laga persahabatan kontra Leeds di Inggris, tapi Milan dinilai tetap butuh mesin gol tambahan yang konsisten.
Baca Juga:Gaya Main Mirip Anak Emas Gasperini, Soule Bisa Geser Dybala ke Bangku Cadangan AS RomaGaji Rp88 Miliar Bikin Inter Lebih Suka Korbankan Pavard demi Datangkan Leoni
Di bursa transfer kali ini, nama Dusan Vlahovic masih masuk radar, tetapi Rasmus Hojlund menjadi prospek yang lebih panas.
Alasannya sederhana: gaji. Mantan striker Atalanta itu hanya menerima €4 juta bersih per musim, jauh lebih rendah dibanding Vlahovic yang di Juventus mengantongi €12 juta bersih (sekitar Rp71 miliar per tahun).
Negosiasi Milan dengan Manchester United kabarnya sudah sampai tahap draf kesepakatan.
Formula yang dibicarakan adalah pinjaman senilai €6 juta (sekitar Rp107 miliar) dengan opsi pembelian di kisaran €40–45 juta (Rp712–801 miliar).
Namun, lampu hijau dari pihak pemain masih belum turun.
Hojlund sendiri dilaporkan sudah bertemu manajemen Setan Merah.
Ia membuka peluang pindah, tetapi belum sepenuhnya yakin meninggalkan Old Trafford, terutama karena ia memang fans berat Manchester United sejak kecil.
Situasi ini membuat Milan harus menunggu sambil memantau opsi lain seperti Vlahovic dan Goncalo Ramos.
Costacurta Angkat Bicara
Legenda AC Milan, Alessandro “Billy” Costacurta, ikut memberi pandangan tajam soal rencana klub merekrut Hojlund atau Vlahovic.
Baca Juga:Arthur Melo: Pemain Gagal Termahal dalam Sejarah JuventusGasperini Larang Pemain Akademi AS Roma Pindah ke Juve
Kepada Sky Sport Italia, ia menyebut keduanya bukan tipe striker yang bisa mencetak gol “sendirian” tanpa dukungan maksimal dari tim.
“Keduanya bukan penyerang luar biasa, tetapi bisa membantu jika tim membantu mereka. Masalahnya, saya tidak yakin Milan saat ini mampu memberi dukungan optimal kepada penyerang tengah,” ujar Costacurta.
Ia menilai Milan membutuhkan striker dengan aura sensasional, sosok yang bisa mengubah jalannya pertandingan seorang diri.
“Menurut saya, Milan butuh penyerang tengah yang benar-benar luar biasa, dan Hojlund maupun Vlahovic bukan tipe itu,” tuturnya.