BANJAR, RADARTASIK.ID – Camat Purwaharja, Rina Purnama Sari meluncurkan sebuah inovasi baru yang bertujuan untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak-anak.
Inovasi tersebut diberi nama Colenak, yang merupakan singkatan dari ”Cerita Dongeng Literasi Anak.”
Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk mendukung program kecamatan layak anak, dengan fokus pada pemenuhan hak anak dalam aspek pendidikan.
Baca Juga:Ancam Lapor ke Prabowo, Warga Banjar Desak Penyelesaian Sengketa Tanah RS Asih Husada ke Wali Kota SudarsonoMUI Sebut Eksekusi Larangan Aktivitas Jemaat Ahmadiyah Kota Banjar sebagai Wewenang Pemerintah
Rina, yang juga menjabat sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Purwaharja, menjelaskan, inovasi Colenak hadir sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca pada anak-anak.
Melalui program ini, diharapkan generasi muda akan lebih mencintai literasi dan membaca buku sejak dini, daripada terjebak dalam kecanduan bermain gadget.
Hal ini semakin relevan mengingat anak-anak zaman sekarang lebih memilih bermain smartphone ketimbang membaca buku, yang tentunya memiliki dampak negatif terhadap tumbuh kembang mereka.
Inovasi Colenak dirancang untuk menghindari anak-anak dari kecanduan gadget.
Rina menegaskan, peran orang tua sangat penting dalam membatasi penggunaan gadget pada anak-anak, terutama sebelum mereka cukup umur.
”Yang utama biar anak-anak senang baca buku, daripada bermain gadget yang memiliki dampak negatif,” ungkapnya, Minggu, 15 Juni 2025.
Sebagai langkah nyata untuk mewujudkan tujuan tersebut, Rina mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Purwaharja untuk menjadwalkan kegiatan membaca buku dongeng bagi anak-anak TK dan PAUD.
Anak-anak akan dibawa ke Kantor Kecamatan Purwaharja, di mana mereka dapat membaca berbagai buku dongeng dan literasi lainnya.
Baca Juga:Tanam Jagung, Kangkung dan Terong di Pekarangan demi Meningkatkan Ketahanan Pangan di Kota BanjarDesa Mekarharja Wakili Kota Banjar dalam Lomba Inovasi Penanganan Sampah Tingkat Jawa Barat
Kegiatan ini akan memanfaatkan fasilitas Kolecer (Kotak Literasi Cerdas) yang ada di kantor kecamatan.
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dua kali dalam sebulan, pada setiap Jumat kedua dan keempat.
Rina juga menekankan, inovasi ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung program kecamatan layak anak.
Dengan demikian, kantor kecamatan tidak hanya menjadi tempat untuk aktivitas administratif, tetapi juga berfungsi sebagai ruang yang ramah anak dan mendukung perkembangan mereka. (Anto Sugiarto)