RADARTASIK.ID – Perekrutan Massimiliano Allegri oleh AC Milan bukan hanya kejutan besar bagi Rossoneri, tetapi juga langsung berdampak ke tetangga sekota, Inter Milan.
Dalam dinamika pasar pelatih yang bergerak cepat, Milan resmi memulangkan Allegri, sementara Antonio Conte dipastikan tetap menangani Napoli.
Menurut laporan media Italia Tuttomercatoweb, kedua keputusan itu membentuk efek domino yang turut menyeret posisi Simone Inzaghi di Inter.
Baca Juga:Jurnalis Italia: Ilmu Presiden Napoli Jadi Inspirasi AC Milan Gaet AllegriBos Manchester City Beri Sinyal Angkut Reijnders Sebelum Piala Dunia Antarklub
Allegri sejatinya merupakan sosok favorit Presiden Inter, Beppe Marotta, sejak keduanya bekerja sama di Juventus.
Ia dikabarkab sempat dipertimbangkan sebagai calon pengganti Inzaghi jika sang pelatih hengkang.
Namun, dengan Allegri kini resmi kembali ke Milan, opsi itu tertutup, dan Marotta harus berpikir ulang.
Saat ini, Inter tengah berusaha keras meyakinkan Inzaghi untuk bertahan, meski sang pelatih masih membuka peluang pindah ke Arab Saudi.
Al-Hilal menjadi salah satu peminat, meskipun rumor di Italia juga menyebut Juventus sebagai opsi jika Tudordibunag.
Menariknya, jawaban final dari Inzaghi baru akan diketahui setelah final Liga Champions melawan PSG.
Hal ini yang membuat Presiden Inter pun turun tangan langsung.
Meski optimistis bisa mempertahankan Inzaghi, namun ada sejumlah tuntutan yang harus dipenuhi Marotta.
Baca Juga:Arrigo Sacchi Akui Kurang Berselera dengan Taktik Allegri di AC MilanDitinggal Gasperini ke AS Roma, Atalanta Bidik Mantan Pelatih Juara AC Milan
Pertama, perpanjangan kontrak hingga 2028, proyek transfer ambisius, dan perlindungan lebih baik dari media serta internal klub.
Situasi makin pelik karena alternatif pelatih lain makin terbatas.
Vincenzo Italiano bertahan di Bologna, Cesc Fabregas hampir pasti lanjut di Como, dan Roberto De Zerbi telah memilih Olympique Marseille.
Satu nama yang masih mengambang adalah Maurizio Sarri, yang kini dalam pembicaraan dengan Lazio dan juga diminati Atalanta.
Intinya, tak mudah mencari pengganti sepadan untuk Inzaghi, terlepas apapun hasil final Liga Champions.
Dalam dua tahun terakhir, sang pelatih telah menghadirkan stabilitas, gelar domestik, dan konsistensi di level Eropa, hal yang tak bisa dijamin oleh pelatih mana pun di bursa saat ini.