Telolet Perahu di Objek Wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya Berisik

Telolet perahu siti gede, kawasan wisata kota tasikmalaya
Perahu di objek wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya saat beroperasi pada Sabtu (17/5/2025). Saat ini perahu di kawasan wisata ini menggunakan telolet suara musik dengan volume tinggi.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Para penyedia perahu di kawasan wisata Situ Gede saat ini masih menggunakan pengeras suara layaknya telolet pada bus. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian pengunjung dan warga.

Sebagaimana diketahui, salah satu sarana rekreasi di kawasan wisata di Situ Gede yakni perahu. Di mana pengunjung bisa mengelilingi nusa atau pulau kecil di tengah situ.

Sebagai daya tarik, saat ini para penyedia jasa perahu menggunakan musik, layaknya telolet yang kerap digunakan oleh angkutan bus di jalan raya. Suaranya yang berisik kerap merusak membuat pengunjung lain dan warga terganggu.

Baca Juga:Soal Minimarket Alfamidi Ilegal di Lahan Sawah Dilindungi, Pemerintah Kota Tasikmalaya Seperti Tak BerfungsiMenunggu Bulan Juli, Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya Ikut Beri Toleransi Untuk Minimarket Alfamidi Ilegal

Saat melakukan pembinaan, Babinsa Kelurahan Mangkubumi Koramil 1203/Kawalu Pelda Ogi Hakiki yang salah satunya mengingatkan agar pemilik perahu tidak menggunakannya lagi. Karena banyak warga dan pengunjung yang kerap mengeluhkannya. “Suaranya yang berisik mengganggu kenyamanan,” ujarnya.

Apalagi, sebelumnya pernah disepakati tidak ada perahu yang menggunakan telolet lagi. Namun hal itu tidak berlangsung lama dan suara berisik pun kembali membayangi. “Apalagi pas hari minggu dan banyak perahu beroperasi, semakin berisik lagi,” tuturnya.

Salah satu penyedia jasa perahu, Nurjaman (28) menyadari bahwa suara telolet di perahunya menimbulkan suara berisik. Namun hal itu seolah menjadi tuntutan untuk menarik minat pengunjung menggunakan jasanya. “Karena pengunjung milihnya yang ada teloletnya,” ucapnya.

Pihaknya pun siap untuk melepas perlengkapan telolet di perahunya. Asalkan ada penertiban yang menyeluruh sehingga ada rasa keadilan dan tidak tebang pilih. “Kami siap saja, asalkan semuanya tidak pakai lagi,” ucapnya.

Selain suara telolet yang berisik, para penyedia jasa perahu di Situ Gede pun belum dilengkapi alat keselamatan bagi penumpang. Informasinya, akan ada pembagian dari pemerintah untuk bantuan alat perlengkapan tersebut. “Katanya mau ada pembagian, tapi enggak tahu kapan,” tuturnya.

Adapun tingkat kunjungan ke Situ Gede, hanya hari libur yang memang bisa diandalkan untuk meraih penghasilan. Karena di hari-hari kerja, kawasan wisata memang tidak bissa diharapkan bisa ramai pengunjung. “Paling hari libur saja, kalau haari biasa kadang enggak dapat,” terangnya.(rangga jatnika)

0 Komentar