Inzaghi Ucapkan Terima Kasih ke Lazio Usai Bawa Inter ke Final Liga Champions

Simone Inzaghi
Simone Inzaghi Foto: Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menorehkan sejarah pribadi dan kolektif setelah membawa Nerazzurri kembali ke final Liga Champions.

Kemenangan dramatis atas Barcelona dengan skor 4-3 di leg kedua semifinal di San Siro bukan hanya mengukir kisah besar bagi klub, tetapi juga bagi Inzaghi yang terus membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu pelatih top Eropa saat ini.

Dalam konferensi pers usai laga, Inzaghi mengaku sangat emosional dan bangga, tak hanya kepada para pemainnya, tetapi juga kepada klub lamanya, Lazio, tempat di mana karier kepelatihannya dimulai.

Baca Juga:Spalletti: Pujaan Berlebihan Fans AS Roma yang Buat Totti Tak Bisa Menerima Kariernya Harus BerakhirAnggap Kekalahan Barcelona Bagian dari Hidup, Flick Doakan Inter Sukses di Final Liga Champions

“Saya harus berterima kasih kepada Lazio dan juga kepada para pemain saya sekarang di Inter. Malam ini kami luar biasa. Pertandingan yang sangat sulit, melawan tim kelas dunia. Banyak yang tidak menjagokan kami, tapi kami percaya,” ujar Inzaghi dikutip dari Calciomercato.

Inzaghi mengaskan pemain Inter memberikan segalanya meski sempat tertinggal 2-3 hingga menit-menit akhir waktu normal.

Namun semangat pantang menyerah mereka membuahkan hasil saat Francesco Acerbi mencetak gol penyama di masa injury time.

Laga kemudian berlanjut ke babak tambahan, dan Davide Frattesi menjadi pahlawan dengan golnya yang memastikan langkah Inter ke final di Monaco.

“Kami menderita, tetapi juga menciptakan banyak peluang. Dalam dua pertandingan melawan Barcelona, kami benar-benar memberikan segalanya,” kata Inzaghi.

“Kami butuh Inter yang super untuk bisa menyingkirkan mereka, dan itulah yang kami tampilkan,” lanjutnya.

Inzaghi juga mengungkapkan peran penting beberapa pemain utama yang tampil dengan kondisi yang belum sepenuhnya pulih dari cedera.

Baca Juga:Lazio vs Juventus: Ajang Balas Dendam Guendouzi dan Gustav Isaksen ke Igor TudorSpalletti Bantah Jadi Penyebab Pensiunnya Totti: Saya Jadi Korban

“Frattesi tidak sempat ikut latihan penuh sehari sebelumnya. Lautaro seharusnya absen sampai dua pekan, tapi dia memaksakan diri. Dumfries dan Thuram juga masih belum fit 100 persen. Tapi mereka semua menggertakkan gigi,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti kontribusi para pemain pelapis seperti De Vrij yang masuk di masa perpanjangan waktu kedua dan tampil solid.

“Dia pemain yang bisa bermain di tim mana pun di Eropa. Peran pemain pengganti sama pentingnya,” tegasnya.

0 Komentar