RADARTASIK.ID – Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, akan memimpin timnya menghadapi pertandingan terbesar musim ini melawan Eintracht Frankfurt di leg pertama perempat final Liga Europa, yang akan digelar Jumat 11 April 2025 pukul 02.00 WIB.
Setelah kekalahan di semifinal EFL Cup melawan Liverpool, seluruh perhatian kini tertuju pada Liga Europa sebagai jalan untuk menyelamatkan musim Spurs. Postecoglou tetap optimis bisa meraih trofi dalam jangka waktu dua tahun yang dijanjikan.
Minggu ini tidaklah mudah bagi Postecoglou, yang harus menghadapi berbagai pertanyaan tentang masa depannya. Selain itu, ia juga melihat VAR menggagalkan peluang untuk meraih satu poin saat bertandang ke Chelsea, sementara suporter Spurs malah mencemooh pergantian pemainnya di Stamford Bridge.
Baca Juga:Prediksi Rangers vs Athletic Bilbao di Liga Eropa: Athletic Bilbao Berambisi Masuk Final di Kandang SendiriPilkada Diulang, 146 Miliar Mubazir: Pengacara Asal Tasikmalaya Akan Laporkan KPU RI ke Kejagung dan KPK
Spurs kalah 1-0, namun setelah memasukkan Pape Sarr ke lapangan, yang disambut dengan cemoohan dari suporter tandang, sang gelandang mencetak gol yang kemudian dianulir karena pelanggaran. Postecoglou tampak merespons dengan gerakan seolah-olah mendengarkan suporter tersebut, meskipun ia membantah tuduhan tersebut.
Kemenangan tipis 3-1 atas Southampton yang kini terdegradasi pada hari Minggu lalu tidak banyak memperbaiki hubungan yang kurang harmonis antara manajer dan suporter. Namun, sebuah penampilan yang impresif dan hasil positif di leg pertama ini akan sangat membantu.
Di babak 16 besar, Spurs sempat tampil buruk di kandang AZ Alkmaar, bahkan beruntung hanya tertinggal satu gol sebelum akhirnya membalikkan keadaan dengan kemenangan 3-1 di kandang sendiri untuk memastikan tiket ke perempat final.
Spurs menunjukkan performa yang solid di fase grup Liga Europa musim ini, finis di posisi keempat, dan kini menjadi favorit ketiga untuk memenangkan kompetisi ini.
Namun, sebelum memikirkan final, mereka harus melewati dua ujian berat, karena Lazio sudah menunggu pemenang dari pertandingan ini, asalkan mereka bisa mengalahkan Bodo/Glimt.
Ini adalah perempat final Eropa pertama bagi Spurs sejak 2019, ketika mereka berhasil mengalahkan Manchester City dengan gol tandang dan melaju ke final setelah salah satu leg kedua yang paling dramatis dalam sejarah Liga Champions.
Meskipun demikian, kemenangan leg pertama itu tetap menjadi satu-satunya keberhasilan Spurs di perempat final selama 13 percobaan, sehingga perubahan besar dibutuhkan jika mereka ingin menjaga hidupnya di musim ini.